Collab menjadi aplikasi musik yang diluncurkan oleh Facebook secara publik. Aplikasi ini pertama kali diluncurkan sebagai beta khusus undangan pada bulan Mei lalu.

Aplikasi Collab buatan Facebook ini memungkinkan pengguna untuk membuat video musik pendek dengan menggabungkan hingga tiga video independen.

Jadi, misalnya, tiga musisi masing-masing dapat memainkan bagian lagu yang berbeda dan menggabungkannya menjadi satu video. Namun, setiap video yang dibuat juga diposing ke feed Collab publik, tempat orang dapat menonton dan memutar video tersebut jika mereka mau.

Kamu juga bisa merekam satu bagian saja, lalu mencampurnya dengan bagian lain yang kamu temukan di feed Collab yang telah direkam orang lain. Atau, kamu juga bisa menggabungkan video orang lain dan kamu tidak perlu menjadi musisi sendiri.

Collab sendiri merupakan alat pada aplikasi untuk menyinkronkan bagian-bagiannya bersama-sama. Sesuai dengna halaman App Storenya, “Kami memasikan bahwa saat kamu swipe, video diputar pada saat yang tepat untuk disinkronkan.”

Aplikasi ini tidak terintegrasi langsung dengan Facebook, namun kamu dapat mengekspor produk menjadi story Instagram kamu (serta platform lain, termasuk TikTok) melalui share sheet iOS.

Collab merupakan aplikasi gratis. Kamu dapat mendonwloadnya di App Store mulai hari ini.

Sementara itu, Twitter baru saja diprediksi akan meluncurkan fitur video call. Pasalnya, perusahaan ini dikabarkan bekerja sama dengan Medium by Squad.

Medium by Squad sendiri merupakan sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam sebuah video call dan share screen. Tampaknya, Twitter telah mengakuisisi perusahaan tersebut yang berarti bahwa Squad sendiri akan ditutup pada 12 Desember karena mereka dimasukkan ke dalam perusahaan.

Baca juga, Twitter akan meluncurkan Fitur Video Call