Adam Mosseri, Pimpinan Instagram mengaku tidak puas dengan fitur Reels. Dia membahas format yang diluncurkan di Amerika Serikat pada bulan Agustus lalu.

Melalui sebuah podcast dengan The Verge’s Decoder, Adam mengaku, “Saya belum puas dengan itu. Kami berkembang baik dalam hal seberapa banyak orang yang mengonsumsi, akan tetapi jalan kami masih panjang. Dan kami harus jujur bahwa TikTok masih terdepan.”

Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa tim sebagian besar fokus pada “meja taruhan” dan tidak berusaha mengasah perbedaan dari dirinya sendiri. Secara khusus, ia menyebut alat kreatif inovatif TikTok, seperti filter dan efek yang memacu format meme video baru sebagai sesuatu yang belum dibuat sendiri oleh Instagram.

Akan tetapi, harus dilakukan pada akhirnya. “Saya pikir kita harus menjadi lebih baik dalam membangun alat yang lebih kuat dan kreatif. Tidak harus berupa meme atau semacam momem dalam satu paket, akan tetapi memberi orang yang lebih kreatif daripada kita dan membuat konten untuk hidup dengan kemampuan untuk membuat sesuatu yang akan booming,” katanya.

Instagram juga mengalami konflik antara banyak format video yang berbeda dalam platformnya. Mosseri mengatakan “kebanyakan orang” mungkin tidak tahu perbedaan antara video yang diposting ke Instagram dan IGTV, format aplikasi untuk video berdurasi lebih panjang yang ada sejak 2018.

“Perbedaan itu mungkin terlalu bernuansa untuk beresonansi dengan siapapun, jadi kami mencari cara bagaimana kami bisa – tidak hanya dengan IGTV, tetapi di seluruh Instagram – menyederhanakan dan mengkonsolidasikan ide karena tahun lalu kami memasang banyak taruhan baru,” dia berkata. “Saya pikir tahun ini kami harus kembali fokus pada kesederhanaan dan kerajinan.”

Mooseri juga mengisyaratkan bahwa IGTV dan Reels, serta video umum yang diposting ke jaringan Instagram memerlukan semacam konsolidasi dan kejelasan yang masuk akal. Terutama ketika aplikasi mencoba melakukan semuanya sekaligus.

Baca juga, Google Search Punya Tampilan Baru