TikTok Sedang Merencanakan Pembuatan Channel Belanja Online
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Selasa, 9 Februari 2021 - 11:03 WIB
TikTok dilaporkan sedang melakukan perencanaan terkait channel shopping online untuk platformnya. Langkah ini dinilai sebagai tantangan bagi Facebook.
Dilansir dari salah satu artikel Consumer Affairs, Financial Times melaporkan bahwa perusahaan yang dimiliki oleh ByteDance asal Chine ini telah mendiskusikan rencananya untuk tahun 2021 dengan pengiklan besar. Publikasi tersebut mengutip beberapa eksekutif periklanan yang mengatakan TikTok memiliki rencana ambisius untuk “livestream shopping”.
The Times mengatakan bahwa TikTok menolak untuk memberi komentar. Namun, sumbernya menggambarkan bahwa rencana tersebut merupakan versi lain dari channel televisi homeshopping dan pengguna nantinya dapat melakukan streaming dari perangkat seluler.
Artis TikTok juga akan direkrut untuk menjual produk, sementara para audiens dapat mengklik untuk membeli produk tersebut.
Seorang eksekutif mengatakan TikTok berada pada posisi yang tepat untuk memanfaatkan “pembedaan antara konten dan perdangangan.” Dia mengatakan hal tersebut akan tampak lebih menarik bagi konsumen yang lebih muda karena TikTok “lack of polish.”
Langak yang diambil ini dapat membuat TikTok bertabrakan dengan Facebook. Platform tersebut baru-baru ini telah memperluas layanan e-commercnya.
Begitu juga dengan Instagram yang telah memperkenalkan alat yang memudahkan pengguna untuk membeli produk secara langsung. Tak hanya itu, platform juga memiliki saluran belanja digital dari situs Facebook-nya.
Sementara itu, masa depan TikTok di AS juga tampak diragukan tahun lalu setelah Presiden Trump mengancam akan memaksa ByteDance untuk menjual operasinya di AS. Trump sendiri menandatangani perintah eksekutif pada bulan Agustus yang mengungkapkan kekhawatiran bahwa TikTok dan aplikasi lainnya dapat mengumpulkan data dari pengguna dan membagikannya dengan pemerintah Cina.
“TikTok secara otomatis mengumpulkan banyak informasi dari penggunanya, termasuk internet dan informasi aktivitas jaringan lainnya seperti data lokasi dan riwayat penelusuran dan pencarian,” jelas eksekutif tersebut.
Walmart juga secara singkat bergabung dalam upaya untuk membeli TikTok.
Menurut Financial Times, banyak pengiklan melihat bahwa nilai dalam rencana TikTok karena membuka akses ke kelompok baru konsumen muda yang tidak mudah terpengaruh oleh iklan tradisional.
Baca juga, Pesaing TikTok Milik Snapchat Sudah Mmeiliki 100 Juta Pengguna
Artikel Terkait
Pendaftaran Free Fire Indonesia Masters 2021 Spring resmi dibuka!
Garena kabarkan bakal kembali mengadakan turnamen Free Fire terbesar di Indonesia, Free Fire Indo..
- by Jihan Nasir
- 3 tahun lalu
- 3,250
Microsoft Akan Hapus Instalasi Browser Edge Lama dari Komputer Windows
Meskipun Internet Explorer Microsoft telah berkembang pesat selama bertahun-tahun, tampaknya stig..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Pesaing TikTok milik Snapchat sudah Memiliki 100 Juta Pengguna
Snapchat mengatakan pesain TikTok miliknya, Spotlight, memiliki 100 juta pengguna pada Januari 20..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Microsoft Luncurkan Fitur Autofill Password Manager
Microsoft akhirnya meluncurkan fitur autofill password manager miliknya sendiri untuk berbagai pl..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250