Snack, Aplikasi Dating TikTok, Mendapat Dana sebesar 3,5 Juta Dollar

0

Snack merupakan sebuah aplikasi kencan daring yang didirikan oleh Kimberly Kaplan. Aplikasi ini berupaya menggabungkan popularitas dan format TikTok dengan dunia kencan.

Dilansir dari Tech Crunch, Kimberly sendiri berasal dari Plenty of Fish, dimana ia menjadi salah satu karyawan pertama di situs aplikasi kencan daring. Dirinya memimpin produk, pemasaran dan pendapatan yang berada dalam tim eksekutif yang akhirnya menjual PoF ke Match Group seharga $575 Juta pada tahun 2015.

Kimberly juga mengatakan bahwa ia memperhatikan perilaku pengguna tertentu di antara orang-orang yang menggunakan aplikasi kencan, terutama demografi Gen Z yang didambakan.

Pada dasarnya, orang-orang akan menghubungkan pada aplikasi semacam Bumble atau Tinder dan segera memindahkan koneksi ke aplikasi seperti Snap dan Instagram. Dimana mereka akan menonton story satu sama lain dan berhubungan lebih santai daripada melanjutkan percakapan dalam Direct Message (DM) yang lebih bertekanan tinggi saat berkencan.

Di sekitar waktu yang sama, popularitas TikTok juga melonjak dan menunjukkan pergeseran sikap konsumen rata-rata dalam membuat video pendek di web.

Snack adalah aplikasi kencan pertama video yang meminta pengguna untuk membuat video dan mempostingnya ke feeds. Pengguna lain juga dapat menggulir feeds mereka daripada menggeser ke kanan atau ke kiri pada profil individu yang ditampilkan.

Ketika seseorang menyukai video, kemampuan berkomentar akan terbuka. Setelah itu, jika mereka cocok, maka mereka dapat melanjutkan percakapan lewat DM.

Aplikasi ini masih dalam tahap awal, jadi belum ada pemfilteran lokasi untuk memastikan bahwa setiap orang yang bergabung dengan aplikasi yang memiliki feed lengkap video untuk dijelajahi. Kaplan mengatakan bahwa Snack juga mengerjakan fitur pengeditan video yang mirip dengan TikTok untuk membuat orang menjadi super kreatif dengan profil mereka.

Sejauh ini, Snack telah menerima pendanaan sebesar $3,5 juta atau sekitar Rp. 50 Miliar dan dipimpin oleh Kindred Ventures dan Coelius Capital dengan partisipasi dari Golden Ventures, Garage Capital, Panache Ventures dan N94P.

Meskipun masih jauh dari monetisasi, namun Kaplan mengatakan pengalamannya di ruang kencan seharusnya bermanfaat ketika ingin menghasilkan pendapatan di Snack dan bahwa startup tersebut kemungkinan akan mengikuti pedoman yang sama seperti aplikasi kencan lainnya, menggunakan langganan premium dan berpotensi iklan.

Ada 10 orang di tim Snack dan Kaplan mengatakan bahwa tim tersebut 60% beragam dengan 40% karyawan terlihat sebagai minoritas.

“Tantangan terbesar adalah melawan pemain besar yang bermodal banyak,” kata Kaplan. “Memulainya itu sulit dan mendapatkan pijakan awal itu sulit. Saya pada dasarnya percaya pada produk kami dan saya melihat peluang terbuka ini di pasar. Saya sangat yakin seseorang akan datang dan merebut Tinder dan akan terjadi di sekitar video.”

Baca juga, Twitter Sajikan Kembali Fitur ‘Review Before Tweet’


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan