Huawei TechDay 2021 Dorong Pentingnya Keamanan Siber dan e Goverment yang kuat
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Minggu, 18 April 2021 - 16:52 WIB
Menjadi penyedia solusi TIK global, Huawei Indonesia kembali menggelar seri kedua dari TechDay 2021. Dimana perusahaan tersebut bekerja sama dengan Politeknik Siber dan Sandi Negara (SSN), Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah naungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Kali ini, TechDay 2021 mengangkat isu aktual penting sebagai bahasan utama, seperti peran tata kelola IT dan audit Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau e-Goverment, serta pentingnya keamanan siber dalam mendukung keberhasilan transformasi digital Indonesia.
Besarnya manfaat dan tantangan dihadirkan oleh percepatan transformasi digital di berbagai sektor, termasuk sektor publik dan pemerintah dalam skenario pasca pandemi. Bulan Maret lalu, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 3/2021 tentan Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) untuk mendorong digitalisasi di seluruh instansi pemerintah dan menegaskan kembali program-program e-governance dalam daftar prioritas nasional.
TechDay 2021 sendiri bersama Poltek SSN terdiri dari dua sesi utama, yaitu sesi webinar yang terbuka untuk umum dan sesi lokarya yang diikuti oleh mahasiswa Poltek SSN.
Akhmad Toha, Deputi Bidang Proteksi, BSSN mengatakan bahwa strategisnya peran tata kelola SPBE wajib didukung keamanan siber yang kuat guna membangun sistem pemerintahan yang demokratis, transparan, dan akuntabel, dengan mendayagunakan TIK yang terintegrasi, efektif dan efisien.
“Kami sangat menyambut baik penyelenggaraan acara Webinar Tech Day ini, sebagai langkah awal dalam mewujudkan kesadaran dan pengetahuan tentang teknologi dan keamanan siber di lingkungan instansi pendidikan serta masyarakat umum. BSSN berterima kasih atas inisiasi Huawei Indonesia pada kegiatan webinar yang pertama kali bersama Poltek SSN mengangkat topik SPBE ini. Semoga dapat bermanfaat bagi para peserta khususnya dan seluruh instansi pemerintahan maupun swasta, serta akademisi yang terlibat baik secara langsung atau tidak langsung dengan SPBE,” kata Akhmad Toha.
Menurut Li Jingcheng, selaku Chief Compliance Officier Huawei Indonesia merupakan wujud konsistensi Huawei dalam terus mengembangkan kapasitas SDM Indonesia di bidang teknologi digital, termasuk meningkatkan literasi keamanan siber.
“SDM dengan tingkat pemahaman mendalam akan mampu melihat potensi, peluang dan juga tantangan transformasi digital yang harus diantisipasi sejak dini. Pada TechDay 2021 bersama Poltek SSN, kami berbagi pengetahuan tentang kekuatan teknologi digital mutakhir seperti Cloud, Big Data, AI, Machine Learning, Internet of Things, serta keamanan siber dalam mendukung keberhasilan penyelenggaraan e-Government secara aman dan penuh dengan layanan-layanan inovatif,” ujar Li Jingcheng, selaku Chief Compliance Officer Huawei Indonesia.
Pada TechDay 2021 juga digelar edukasi seputar Control Objective for Information and Related Technology, panduan standar praktik manajemen teknologi informasi yang popular dengan istilah COBIT.
Program TechDay merupakan bagian dari komitmen Huawei Indonesia dalam turut mengembangkan kompetensi 100.000 SDM Digital Indonesia dalam 5 tahun, guna mendukung terealisasinya visi Indonesia menjadi lima besar kekuatan ekonomi digital dunia pada 2045. Ini juga menjadi bagian dari konsistensi Huawei Indonesia dalam membangun sinergi dengan pemerintah, dunia pendidikan, industri dan komunitas.
Dalam rangka mengembangkan kompetensi SDM Huawei Digital Indoensia, perusahaan membuka ASEAN Academy Engineering Institute di Jakarta. Huawei Academy di Jakarta memiliki fasilitas lengkap dan canggih di Asia Pasifik.
Huawei Academy sendiri terdiri dari Business College, Technical College dan Engineering College didukung lebih dari 100 trainer, lebih dari 3000 kursus atau pelatihan, lebih dari 100 mirroring environment, serta dilengkapi dengan laboratorium-laboratorium, ruang-ruang kelas, pusat pelatihan, hingga fasilitas untuk mempelajari instalasi hardware dan pekerjaan pekerjaan di lapangan.
Nunil Pantjawati, Direktur Poltek SSN mengatakan bahwa literasi tentang tata kelola SPBE, teknologi digital mutakhir sebagai infrastruktur fundamental, dan keamanan siber yang memperkuatnya, sangat penting bagi publik khususnya kalangan pemerintahan. Tingkat pemahaman yang tinggi tentang topik-topik tersebut juga perlu dimiliki oleh para mahasiswa Poltek SSN sebagai garda e-Government dan keamanan siber Indonesia masa depan yang berkompetensi.
“Sinergi kami dengan Huawei melalui TechDay 2021 kami harapkan mampu meningkatkan pemahaman publik terhadap manfaat SPBE dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel, serta menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas dan tepercaya. Pemahaman publik tentang pentingnya keamanan siber, termasuk menjaga keamanan SPBE, diharapkan juga akan terus meningkat. Dukungan alih pengetahuan dari pakar TIK terkemuka dunia Huawei berperan strategis dalam mewujudkan harapan ini,” tutup Nunil.
Baca juga, OPPO Rilis Tema Khusus Ramadan untuk Perangkat Seri A54
Artikel Terkait
Selama Ramadhan, Laukita Targetkan Gandeng 500 Mitra Reseller
Di bulan suci Ramadhan ini, kebutuhan akan makanan cepat saji yang sehat untuk sahur dan berbuka ..
- by Jihan Nasir
- 3 tahun lalu
- 3,250
Facebook Ujicoba Fitur Baru, Bisa Rekomendasikan Bisnis di News Feed
Facebook mengatakan pada awalnya berencana untuk menguji fitur tersebut di Amerika Serikat. Akan ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Aplikasi umma Hadirkan fitur uVoice dan kompetisi Syiar Digital Indonesia 2021
Menyambut bulan suci Ramadhan, aplikasi umma hadirkan fitur podcast terbaru bernama uVoice, serta..
- by Jihan Nasir
- 3 tahun lalu
- 3,250
TikTok Gelar Program #SamaSamaBerbagi Ajak Pengguna Berbagi Kebahagiaaan Selama Ramadan
Kemarin (15/4), TikTok meresmikan program Ramadan bertajuk #SamaSamaBerbagi. Program ini bertujua..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250