Google Perluas Sistem Deteksi Gempa Berbasis Android

0
Aplikasi Penelitan Medis

Google sedang memperluas sistem deteksi dan peringtam gempa berbasis Android, mengisi celah di tempat yang hanya memiliki sedikit seismometer dan tidak ada sistem peringatan dini. Mulai Rabu (30/4) kemarin, program yang diluncurkan di California tahun lalu juga akan tersedia di Yunani dan New Zealand.

Fitur ini juga menandai langkah baru bagi Google, dimana perusahaan pertama kalinya menangani segala hal mulai dari mendeteksi gempa hingga memperingatkan individu. Perangkat Android pertama-tama akan merasakan gelombang yang ditimbulkan oleh gempa.

Google kemudian akan menganalisa data dari ponsel dan mengirimkan peringatan dini kepada pengguna di area yang terkena dampak. Pengguna akan mendapatkan peringatan secara otomatis kecuali mereka memilih keluar dari layanan ini.

Saat Google memulai upaya ini, Google bekerja sama dengan Survei dari Geologi Amerika Serikat dan Kantor Layanan Darurat Gurbernur California untuk mengirimkan peringatan gempa bumi ke pengguna Android di California.

Fitur ini sekarang tersedia di Oregon dan akan diperluas ke Washington pada bulan Mei. Tahun lalu, Google mulai mengumpulkan data gempa dari ponsel. Kemudian, menggunakan data tersebut untuk memberi informasi kepada pengguna jika mereka menelusuri “gempa bumi” atau gempa bumi di dekat saya” pada ponsel mereka.

Sistem Google berfungsi karena setiap ponsel sudah dilengkapi dengan akselerometer yang dapat mendeteksi pergerakan. Akselerometer juga dapat mendeteksi gelombang gempa primer dan sekunder, hampir bertingdak sebagai “seismometer mini, bergabung dengan jutaan ponsel Android lain di luar sana untuk membentuk jaringan deteksi gempa terbesar di dunia,” menurut Google.

Seismometar merupakan perangkat yang mendeteksi pergerakan tanah, seperti gempa bumi. “Akan sangat bagus jika hanya ada sistem berbasis sesimometer di mana-mana yang dapat mendeteksi gempa bumi,” kata Marc Stogaitis, insinyur perangkat lunak Android di Google yang kepada The Verge tahun lalu.

Karena biaya dan pemeliharaan, katanya, “itu tidak benar-benar praktis dan tidak mungkin memiliki cakupan global.”

Ada beberapa batasan pada sistem Google. Orang yang paling dekat dengan gempa mungkin tidak akan mendapatkan banyak peringatan dini karena mereka akan menjadi orang pertama yang mendeteksi gempa tersebut.

Akan tetapi, telepon mereka akan membantu memberikan peringatan kepada orang lain yang lebih jauh, memberi mereka waktu yang penting untuk berlindung. Android sendiri merupakan sistem OS terdepan untuk smartphone, sehingga layanan ini memiliki banyak ruang untuk berkembang.

Baca juga, Fitur Group Video Call Telegram Akan Diluncurkan Bulan Mei 


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan