Twitter baru saja meluncurkan kembali program verifikasinya minggu lalu, memungkinkan pengguna untuk mengajukan centnag biru pada akun mereka. Akan tetapi, perusahaan tersebut berhenti menerima permintaan baru karena banyaknya permintaan yang diterima.

“Kami mengajukan permintaan verifikasi,” kata perusahaan itu dalam tweet. “Jadi, kami harus berhenti untuk menerima permintaan sebentar, sementara melakukan review untuk permintaan yang telah masuk. Kami akan segera membukanya kembali!”

Ketika secara resmi membuka program untuk aplikasi pada 20 Mei, perusahaan memperingatkan bahwa timeline untuk permintaan tersebut dapat diperpanjang. “Setelah kamu mengirimkan aplikasimu, kamu dapat menunggu tanggapan email dari kami dalma beberapa hari, akan tetapi ini bisa memakan waktu hingga beberapa minggu tergantung pada berapa banyak apliaksi yang terbuka dalam antrian kami,” kata Twitter dalam sebuah postingan blognya.

Namun, tampakanya volume aplikasi telah menjadi begitu besar sehingga Twitter membuat pilihan untuk menghentikan apliaksi tersebut sepenuhnya, hanya delapan hari setelah program dibuka kembali.

Dengan program baru, siapapun dapat mengajukan permintaan untuk centang biru verifikasi yang diinginkan setiap orang. Jadi, tidak mengherankan bahwa ada banyak permintaan yang masuk.

Di bawah pedoman baru, enam kategori akun dapat memenuhi syarat untuk verifikasi: pemerintah; perusahaan, merek, dan organisasi; organisasi berita dan jurnalis; hiburan; olahraga dan gamesl dan aktivis, penyelenggara dan individu yang berpengaruh lainnya.

Sebelumnya, Twitter bakal menghadirkan fitur reaction mirip Facebook. Adanya fitur baru ini ditemukan oleh peneliti aplikasi, Jane Manchun Wong.

Sesuatu yang ditemukan Jane merupakan prediksi andal terkait fitur yang akan hadir. Fitur reaction tersebut akan menunjukkan emoji “bersorak”, “hmm”, “sedih” dan “haha, meskipun bbeerapa saat ini hanya memiliki emoji placeholder.

Baca juga, Twitter akan Menghadirkan Fitur Reaction Mirip Facebook