Awal tahun ini, Twitter mengumumkan bahwa mereka sedang membuat sebuah fitur yang dinamakan Super Follows. Fitur tersebut memungkinkan beberapa pengguna untuk menagih followers dan memberi mereka akses ke konten tambahan.

Fitur ini ditemukan oleh Manchun Wong melalui sebuah screen shot yang ditweetnya pada hari Minggu (6/6) lalu. Menurut Wong, dalam program Super Follow ini akan dibatasi untuk pengguna Twitter dengan setidaknya 10.000 followers.

Mereka juga harus meposting setidaknya 25 tweet dalam waktu 30 hari terakhir dan berusia minimal 18 tahun. Seperti yang direferensikan oleh Twitter, salah satu fitur utama dari Super Follows adalah konten bonus, seperti tweet eksklusif untuk Super Followers.

Wong juga menemukan daftar kategori konten yang dipilih oleh pengguna Super Follows untuk mendeskripsikan konten mereka (seperti “olahraga” atau “podcast”). Ia juga mencatat bahwa konten dewasa dan OnlyFans terdaftar sebagai platform konten bersama dengan Facebook, Substack, Patreon, Twitch dan Youtube.

Twitter menolak berkomentar seputar hal yang ditemukan oleh Wong tersebut. Akan tetapi, platform tersebut sebelumnuya menggambarkan fitur Super Follow seperti Patreon sebagai semacam langganan, memberikan contoh dimana pengguna Super Follows tagihan sebesar $4,99 atau sekitar Rp. 69.795 per bulan bagi pengguna untuk mendapatkan akses ke fasilitas lain.

Fitur ini merupakan fitur berbayar langsung terbaru yang diperkenalkan Twitter dalam beberapa minggu terakhir, perusahaan mulai menguji fitur Tip Jar. Dimana fitur tersebut memungkinkan pengguna emlakukan pembayaran satu kali kepada pembuat konten secara langsung di Twitter dengan mengeklik ikon uang dolar di profil mereka.

Twitter tidak mengambil potongan sumbangan Tip Jar yang mendukung beberapa opsi pembayaran termasuk aplikasi Cash App, PayPal dan Venmo. Tidak jelas bagaimana pembayaran akan terstruktur untuk Super Follows, akan tetapi nampaknya Twitter akan mengambil beberapa persentase.

Beberapa waktu lalu, Twitter baru saja meluncurkan layanan Twitter Blue untuk para penggunanya di Australia dan Kanada. Layanan berbayar ini akan membawa berbagai fitur seperti tombol “undo tweet”, bookmark dan reader mode.

Peluncuran terbatas ini dirancang untuk “mendapatkan pemahaman yang lebih dalam” terkait fitur yang dicari pelanggan. Akan tetapi, perusahaan juga mengatakan dalam versi platform yang gratis untuk digunakan juga akan tetap ada.

Baca juga, Twitter Blue Resmi Meluncur untuk Pengguna di Australia dan Kanada