Instagram Ciptakan Platform yang Lebih Aman Bagi Remaja

Instagram Ciptakan Platform yang Lebih Aman Bagi Remaja
Life

Instagram Ciptakan Platform yang Lebih Aman Bagi Remaja

Instagram Ciptakan Platform yang Lebih Aman Bagi Remaja

Instagram Ciptakan Platform yang Lebih Aman Bagi Remaja # Sumber : gadgetDiva

Dalam rangka menciptakan platform yang lebih aman bagi pengguna remaja, Instagram meluncurkan rangkaian pembaruan. Rangkaian pembaruan ini dapat melindungi mereka selama bermedia sosial dari konten dan pesan yang tidak diinginkan, sekaligus memudahkan mereka dalam mencari teman baru.

Pada rilisnya yang diterbitkan hari ini (28/7), Instagram meluncurkan rangkaian pembaruan. Yakni, menerapkan pengaturan bawaan (default setting) bagi akun para pengguna remaja menjadi akun privat, mempersulit akun-akun yang mencurigakan dalam menemukan pengguna remaja, sekaligus membatasi pilihan bagi pengiklan dalam menjagkau pengguna remaja dengan iklan mereka.

McDonald's Kembangkan Aplikasi Secara Global

Mengubah akun pengguna remaja menjadi akun privat

Tujuan diluncurkannya rangkaian pembaruan ini karena Instagram ingin mencegah pengguna remaja berinteraksi dengan orang dewasa yang tidak mereka kenal atau tidak ingin mereka dengar. Instagram percaya bahwa akun privat merupakan solusi dari masalah ini.

Mulai minggu ini, setiap pengguna yang berusia di bawah 16 tahun akan mendapatkan pengaturn bawaan yang menjadikan akun mereka sebagai akun privat saat mereka bergabung di Instagram. Pengaturan ini memungkinkan para pengguna untuk mengontrol siapa yang ingin mereka lihat atau respon mengenai konten mereka.

Jika pengguna mengaktifkan pengaturan ini orang yang ingin melihat postingan, Stories dan Reels mereka haru smengikuti pengguna tersebut lebih dahulu. Selain itu, pengguna juga tidak dapat mengomentari konten mereka dan konten postingannya pun tak akan tersedia di tab Jelajah (Explore) atau laman tagar (hashtag page).

Sebelumnya, Instagram akan meminta pengguna remaja untuk memilih sendiri apakah mereka ingin memiliki akun publik atau akun privat saat membuat akun.

Namun, setelah melakukan survei, Instagram menyatakan bahwa pengguna remaja menginginkan akun yang lebih privat. Selama uji coba, delapan dari sepuluh pengguna remaja menerima pengaturan bawaan Instagram untuk menjadikan akun mereka privat saat dibuat.

Bagi pengguna yang sebelumnya terlanjur memiliki akun publik, Instagram akan memberi notifikasi beirisi kelebihan dari akun privat dan cara untuk mengubah pengaturan privasi akun mereka.

“Sebagian besar platform telah menetapkan 13 tahun sebagai usia minimum untuk bergabung dengan  platform-platform mereka. Namun, tidak ada tombol khusus yang akan menjadikan anak remaja seketika  siap menjadi pengguna yang benar-benar melek media ketika mereka mencapai usia tersebut. Pengaturan  bawaan untuk menjadikan akun pengguna remaja berusia di bawah 16 tahun sebagai akun privat  mendorong mereka untuk mengembangkan kenyamanan, kepercayaan diri, dan kemampuan sebagai  warga digital di masa muda mereka, serta membantu mereka mengembangkan kebiasaan-kebiasaan  digital positif di kemudian hari,” David Kleeman, Senior Vice President, Tren Global | Dubit,  menyampaikan.

“Secara khusus, Instagram menggunakan mesin pembelajaran (machine learning) untuk memahami ketika  ada orang dewasa yang berinteraksi dengan remaja secara kurang pantas, memberikan kendali bagi  remaja untuk menentukan dengan siapa mereka berinteraksi, serta menerapkan pengaturan bawaan untuk  menjadikan akun pengguna di bawah usia 16 tahun menjadi akun privat guna membantu menjaga konten  mereka agar sulit ditemukan oleh orang dewasa,” kata Larry Magid, CEO, ConnectSafely.

Mencegah interaksi yang tidak diinginkan

Melalui akun privat, Instagaram mencegah para pengguna remaja dari interaksi yang tidak diinginkan khususnya dengan orang dewasa. Platform tersebut juga membuat akun pengguna ini sulit ditemukan oleh beberapa orang dewasa.

Saat ini, Instagram telah mengembangkan teknologi terbaru untuk menemukan akun dengan perilaku yang berpotensi mencurigakan dan mencegah akun tersebut berinteraksi dengan pengguna remaja. Perilaku yang mencurigakan di sini misalnya adalah akun milik orang dewasa yang baru diblokir atau dilaporkan oleh pengguna remaja lainnya.

Dengan menggunakan teknoogi ini, Instagram tak akan menampilkan akun pengguna remaja di Jelajah (Explore), Reels atau Akun yang Disarankan Untuk Anda (Accounts Suggested For You) ke akun orang dewasa tersebut. Jika mereka menemukan akun pengguna remaja dengan mencari nama akun mereka, orang-orang dewasa tersebut tidak akan dapat mengikuti akun pengguna remaja yang mereka cari.

Mereka juga tidak akan dapat melihat komentar dari pengguna remaja dengan mencari nama akun mereka, orang-orang dewasa tersebut tidak akan dapat mengikuti akun engguna remaja yang meeka cari.

Mereka juga tidak akan dapat melihat komentar dari pengguna remaja di postingan orang lain, serta tidak akan dapat meninggalkan komentar di postingan mereka. Instagram akan terus mencari cara  untuk memperluas dan menerapkan teknologi ini di fitur-fitur Instagram lainnya.

Pembaruan ini akan mulai tersedia di Amerika Serikat, Australia, Perancis, Inggris, Jepang, dan diperluas  ke lebih banyak negara dalam waktu dekat.

“Saya menghargai kebijakan baru Instagram untuk menerapkan pengaturan  bawaan akun privat bagi pengguna yang menyatakan mereka berusia di bawah 16 tahun. Kami secara  rutin menyarankan para remaja untuk mengatur semua profil media sosial mereka ke akun privat, sehingga  mereka memiliki kontrol yang lebih baik atas siapa yang dapat melihat konten postingan mereka. Menerapkan akun privat pada pengaturan bawaan merupakan langkah yang tepat bagi anak remaja  sehingga mereka dapat menjelajahi batasan-batasan konten yang ingin mereka bagikan dan kepada siapa  mereka membagikan konten tersebut,” kata Justin Patchin, Co-director, Cyberbullying Research Center.

Mengubah bagaimana pengiklan menjangkau anak remaja

Instagram membuat perubahan pada cara pengiklan menjangkau anak muda. Dalam beberapa minggu ke depan, Instagram hanya akan mengizinkan pengiklan untuk menargetkan iklan kepada anak berusia di bawah 18 thun (atau lebih tua di beberapa negara tertentu), berdasarkan usia, jenis kelamin dan lokasi mereka.

Hal tersebut menandakan bahwa opsi penargetan yang sebelumnya tersedia, seperti penargetan berdasarkan minat atau aktivitas di aplikasi dan situs web lain, tidak akan tersedia lagi bagi para pengiklan. Perubahan ini akan tersedia secara global dan berlaku untuk Instagram, Facebook,  dan Messenger.

Menurut Instagram, dengan menampilkan iklan yang relevan kepada pengguna, mereka dapat menemukan dan membeli produk yang menarik bagi mereka. Untuk menampilkan iklan yang paling relevan kepada pengguna, pengiklan harus memilih karakterisik pengguna yang mereka inginkan untuk melihat iklan mereka.

Artinya, pengiklan dapat memilih untuk menampilkan iklan kepada pengguna dengan minat tertentu atau berdasarkan informasi yang pengguna atau mitra lain bagikan kepada Instagram seputar aktivitas pengguna di situs web dan aplikasi mereka. Informasi tersebut dapat mencakup apakah seseorang menaruh sepasang sepatu di keranjang belanja mereka atau sedang mencari  panggangan baru.

Instagram telah memberi cara kepada pengguna untuk memberitahu Instagram ketika meeka tidak ingin melihat iklan berdasarkan minat atau aktivitas mereka di situs web dan aplikasi lain, melalui kontrol dalam pengaturan iklan. Akan tetapi, Instagram telah mendengar dari para advokat anak muda bahwa para pengguna remaja mungkin belum memiliki pemahaman yang cukup untuk mengambil keputusan ini.

Melihat ke masa depan

Instagram ingin anak remaja merasa nyaman dalam menggunakan Instagram dengan terus memastikan  privasi dan keamanan mereka. Instagram akan terus mendengarkan mereka, orang tua, pembuat  kebijakan, serta para pakar untuk membangun layanan yang sesuai bagi anak remaja dan dipercaya oleh  para orang tua.

“Strategi Instagram dalam menyingkirkan orang-orang yang mencurigakan secara proaktif adalah sebuah  inovasi yang kami sambut baik. Remaja memiliki hak untuk mengeksplorasi hubungan sosial mereka  secara bebas, tanpa harus merasa khawatir dengan kehadiran predator yang mungkin mengintai mereka.  Secara umum, para remaja telah mengetahui risiko dalam berbagi informasi pribadi, tetapi mereka  seringkali kurang memahami hal-hal terkait pengaturan privasi. Menerapkan pengaturan bawaan untuk  menjadikan akun para pengguna remaja sebagai akun privat akan memberi mereka waktu untuk  beradaptasi dan belajar mengelola privasi, tanpa membatasi kebebasan mereka dalam memilih,” ujar Janice Richardson, Penasihat Internasional di Insight SA, pakar Dewan Eropa.

Baca juga, Instagram Batasi Konten Sensitif Pada Tab Explore


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Indosat Ooredoo Berikan Cara dapat Penghasilan Tambahan dan Hiburan Melalui Aplikasi myIM3
Life

Indosat Ooredoo Berikan Cara dapat Penghasilan Tambahan dan Hiburan Melalui Aplikasi myIM3

Indosat Ooredoo memberi cara mendapatkan penghasilan tambahan dengan banyak hiburan dan keseruan ..

McDonald's Kembangkan Aplikasi Secara Global
Life

McDonald's Kembangkan Aplikasi Secara Global

McDonald’s Corp (MCD.N) dikabarkan sedang membuat unit baru untuk mengembangkan aplikasinya..

Spotify Bawa Fitur What's New, Beri Pengguna Notifikasi Rilis Terbaru dari Artis Favorit
Life

Spotify Bawa Fitur What's New, Beri Pengguna Notifikasi Rilis Terbaru dari Artis Favorit

Spotify baru saja mengenalkan fitur terbaru yang dinamakan What’s New. Dimana fitur tersebu..

TikTok Prediksi Konsep Shoppertainment Selama Periode Mega Sales
Life

TikTok Prediksi Konsep Shoppertainment Selama Periode Mega Sales

TikTok memberi prediksi atas konsep Shoppertainment atau belanja sambil mencari hiburan akan mera..


;