Facebook dilaporkan meneliti cara menganalisis pesan WhatsApp terenkripsi. Laporan ini ditemukan oleh The Information.

Salah satu fitur keamanan dan privasi WhatsApp adalah enkripsi pesan end-to-end. Artinya, pesan yang dienkripsi sebelim tiba di perangkat kamu dan saat dikirim dari perangkat kamu. Pesan tersebut tidak dapat dibaca kapanpun kecuali di perangkat resmi.

Ini berarti bahwa bahkan Facebook tidak dapat mengetahui pesan apa yang sedang dikirim, meskipun mungkin melewati server mereka. Namun, tampaknya ini tidak menghentikan perusahaan untuk mencoba.

Menurut laporan dari The Information yang dilansir dari Ubergizmo, tampaknya Facebook sedang meneliti cara agar merkea dapat menganalisis pesan kamu. Bahkan, jika pesan tersebut telah dienkripsi.

Hal ini bukan berarti Facebook yang mencoba memecahkan enkripsi mereka sendiri. Akan tetapi, lebih untuk memahami data yang sudah dienkripsi dan untuk mengekstrak informasi darinya yang pada gilirannya dapat digunakan untuk membantu meningkatkan iklan bertarget.

Ini juga dikenal sebagai “enkripsi homomorfik” yang merupakan studi membaca informasi dari data terenkripsi sambil menjaga privasi. WhatsApp sejak itu menanggapi laporan tersebut, dimana tweet dari Will Cathcart, kepala WhatsApp, mengkalim bahwa perusahaan tidak mengeksplorasi penggunaan enkripsi homomorfik untuk saat ini.

WhatsApp sendiri baru saja meluncurkan fitur View Once pada hari Selasa (7/8) kemarin. Fitur tersebut dapat digunakan oleh pengguna iOS maupun Android.

Dengan adanya fitur View Once ini, foto maupun video yang Paradiva kirim ke sebuah chat akan otomatis menghilang setelah dibuka oleh teman chatmu. Menurut WhatsApp, fitur ini tentunya memberi pengguna lebih banyak kontrol atas privasi mereka.

Seperti pesan personal, fitur View Once ini telah dilindungi oleh enkripsi end-to-end. Foto dan video yang dikirim menggunakan fitur ini akan memiliki ikon “one-time” yang menandakan bahwa hanya dapat dilihat satu kali sebelum menghilang.

Baca juga, WhatsApp Luncurkan Fitur View Once