Twitter Tambahkan Opsi Co-Host untuk Spaces
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Senin, 9 Agustus 2021 - 11:27 WIB
Twitter baru saja melakukan pembaruan untuk fitur live-audio miliknya, yakni Spaces. Dalam pembaruan itu, platform tersebut menambah opsi co-host untuk membantu memoderasi host dan mengatur rooms.
Dilansir dari The Verge, si host live-streaming tersebut dapat menunjuk hingga dua co-host untuk room audio yang ia buat. Setelah di-invite, co-host memiliki hak moderasi dan pengelolaan yang hampir sama dengan host pertama, yakni mereka dapat berbicara, mengundang anggota rooms lain untuk berbicara, pin tweet hingga mengeluarkan orang saat live berlangsung.
Perbedaannya co-host dari host utama adalah hanya host utama yang dapat mengundang dan menghapus pengguna lain sebagai co-host. Misalnya, satu co-host tidak dapat memilih orang lain untuk dijadikan co-host. Mereka juga tidak dapat mengakhiri rooms.
making it easier to manage your Space…introducing co-hosting!
– hosts have two co-host invites they can send
– the table just got bigger: 1 host, 2 co-hosts, and 10 speakers
– co-hosts can help invite speakers, manage requests, remove participants, pin Tweets and more! pic.twitter.com/s76JFbhTL2— Spaces (@TwitterSpaces) August 5, 2021
Opsi co-host jugga telah memperluas jumlah peserta yang dapat berbicara di Space. Saat ini, kamu dapat memiliki satu host, dua co-host dan sepuluh speaker yang semuanya aktif dalam satu rooms sekaligus.
Fitur Spaces sendiri merupakan fitur audio chat room yang mirip dengan Clubhouse. Fitur tersebut dihadirkan oleh Twitter pada awal tahun 2020 ini.
Beberapa waktu lalu, Twitter baru saja menghapus fitur Fleets miliknya. Ini artinya, kamu tidak akan dapat menggunakan fitur tersebut setelah tanggal 3 Agustus. Langkah ini menunjukkan bahwa Twitter akan menjauh dari konten fana yang popularitasnya meningkat setelah kedatangan Snapchat dan diikuti Instagram dengan fitur Storiesnya.
Dilansir dari Cnet, tujuan dibuatnya Fleets adalah untuk mengatasi kecemasan yang dirasa oleh pengguna untuk tidak men-tweet. Namun, Fleets sebagian besar digunakan oleh orang-orang yang telah men-tweet untuk memperkuat tweet mereka sendiri dan berbicara langsung dengan orang lain.
Artikel Terkait
Sony Electronics Asia Pasifik Gelar Kampanye World of Film untuk Filmmaker
Sony Electronics Asia Pasifik menggelar kampanye World of Film. Yakni, sebuah perayaan sekaligus ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
GrabFood Bantu 72% Keluarga Indonesia Selama Pandemi COVID-19
Hari ini (6/8), GrabFood memberikan data terkait Laporan Tren Kuliner pada acara GrabNext. Lapora..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
OPPO Bawa Teknologi Bawah Layar Untuk Generasi Baru
Rabu (4/8), OPPO resmi membawa teknologi inovatif terbaru. Yakni, teknologi Under-Screen Camera (..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Facebook Dilaporkan Meneliti Cara Menganalisis Pesan Terenskripsi WhatsApp
Facebook dilaporkan meneliti cara menganalisis pesan WhatsApp terenkripsi. Laporan ini ditemukan ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250