Twitter Mungkinkan Pengguna untuk Langganan Berita Langsung dari Tweet
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Minggu, 24 Oktober 2021 - 09:00 WIB
Twitter mungkinkan pengguna untuk langganan berita langsung dari tweet. Hal ini dilakukan setelah Twitter dikabarkan memberli buletin email, Revue di awal tahun ini.
Dilansir dari The Verge, Twitter membeli layanan buletin email, Revue, awal tahun ini, dengan harapan dapat melibatkan jurnalis dan penulis yang ingin berbagi konten panjang tanpa merasa dibatasi oleh batas 280 karakter Twitter. Kini, layanan baru yang terintegrasi tersebut mendapatkan pembaruan.
Dalam sebuah tweet, Revue mengungkapkan bahwa pengguna sekarang dapat berlangganan buletin hanya dengan mengklik tautan di Tweet. Lalu, jika alamat email pengguna ditautkan ke akun Twitter mereka, mereka sekarang dapat berlangganan dengan satu klik, tanpa verifikasi email yang diperlukan.
Revue mencatat bahwa sementara fitur tersebut saat ini tersedia untuk pengguna Revue di desktop dan web, fitur ini akan tiba di Android dan iOS dalam waktu terdekat. Ini terjadi setelah Twitter menguji tombol berlangganan buletin di profil pengguna pada bulan Agustus.
Akuisisi Twitter atas Revue menempatkannya berhadapan langsung dengan Substack, layanan buleitn berbayar yang membantu pengguna membangun pengikut pembaca. Seperti yang dicatat Casey Newton dalam artikelnya di The Platformer, popularitas di Substack sangat bergantung pada audiens kamu di Twitter.
📣 We’ve got big news. (You’re really going to like this.)
Starting today, your followers can subscribe to Revue newsletters directly from Tweets in their timeline.
This is already enabled for all Revue writers on desktop and mobile web, with iOS and Android to follow soon. ✨ pic.twitter.com/6eBxvGWyxH
— Revue (@revue) October 22, 2021
“Satu-satunya cara Substack tumbuh adalah melalui tweet,” kata Newton setelah menggunakan layanan tersebut selama setahun. “Saya berharap saya memililki jalan lain yang jelas untuk pertumbuhan, akan tetapi sampai saat ini, itu benar-benar terasa seperti Twitter atau tidak sama sekali.”
Dengan Revue yang semakin mendarah daging di antarmuka Twitter, orang hanya bisa membayangkan efeknya pada pengguna Substack. Kreator mungkin merasa lebih cenderung menggunakan Revue, berkat kemudahannya dan fakta bahwa Revue terintegrasi dengan mulus ke dalam tweet dan profil mereka.
Meskipun kamu dapat mengarahkan pembaca ke Substack kamu melalui media sosial, mungkin diperlukan opsi promosi yang lebih baik. Mungkin juga beberapa yang dibangun ke dalam jaringan tertentu. Jika tidak, Revue bisa mulai melampauinya.
Artikel Terkait
Halodoc Ungkap Layanan Telehealth Jangkau Lebih Banyak Masyarakat
Halodoc menggelar disuksi yang membahas seputar masa depan ekosistem kesehatan masa depan bersama..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Lindungi Anak Di Bawah Umur, Snapchat Luncurkan Alat Keamanan
Lindungi anak di bawah umur, Snapchat luncurkan alat keamanan. Fitur ini akan melibatkan keluarga..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Facebook Bawa Fitur Flagged by Facebook untuk Chat Group
Facebook menambahkan fitur Flagged by Facebook untuk mengatur kebijakan konten yang disebar dalam..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Setelah Ikut Premiere "Eternals", Raline Shah Meriahkan Premiere "Ron's Gone Wrong"
Setelah ikut premiere “Eternals”, Raline Shah turut meriahkan “Ron’s Gone..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250