Fakta Hari Tanpa Belanja yang Harus Kamu Ketahui
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Jumat, 26 November 2021 - 10:18 WIB
Hari Tanpa Belanja tahun ini jatuh pada tanggal 26 November 2021. Nah, Paradiva mesti tahu nih fakta-fakta apa saja yang terjadi pada Hari Tanpa Belanja.
Dikenal juga sebagai Buy Nothing Day, Hari Tanpa Belanja dirayakan pertama kali di Vancouver, Kanada oleh seniman Ted Dave pada bulan September 1992. Tepatnya pada hari Jumat setelah American Thanksgiving atau yang dikenal sebagai Black Friday.
Hari Tanpa Belanja dianggap sebagai hari dimana masyarakat untuk merefleksi diri mereka akibat perilaku konsumsi berlebihan. Barulah, pada tahun 1997 banyak negara yang memutuskan untuk memindahkan hari ini ke hari Jumat setelah Black Friday.
Setelah Hari Tanpa Belanja ini diperingati setiap tahunnya, kampanye untuk memiliki hari refleksi belanja berlebih ini serupa mulai muncul di Amerika Serikat. Diikuti oleh negara Inggris Raya, Israel, Austria, Jerman, Selandia Baru, Jepang Belanda, Perancis dan Norwegia. Lebih dari 65 negara saat ini ikut memperingatinya.
Dilansir dari salah satu artikel di Daysoftheyear, ada fakta-fakta yang perlu kamu ketahui mengenai Hari Tanpa Belanja. Simak ulasannya ya, Paradiva!
1946
Setelah Perang Dunia II, ideologi konsumerisme berkembang di Amerika Serikat. Gagasan bahwa “konsumsi secara tidak sadar” tak hanya dapat meredakan krisis. Namun juga, mengubah struktur eknomi.
1968
Hari Natal Tanpa Belanja dimulai. Di tahun ini, Ellie Clark dan keluarganya mengumumkan bahwa mereka akan sepenuhnya mengabaikan unsur konsumerisme Natal.
1989
Kalle Lasn (mantan eksekutif industri periklanan) dan sekelompok anti-konsumen mendirikan majalah bernama Adbusters. Pendirian ini merupakan bagian dari wujud protes terhadap keserakahan perusahaan. Saat ini, majalah tersebut memiliki sirkulasi khusus lebih dari 70.000 ditambah 20.000 pembaca online.
1992
Tahun 1992, merupakan tahun pertama Hari Tanpa Belanja dirayakan. Hari ini dibuat oleh seorang seniman asal Kanada. Tujuan dari Hari Tanpa Belanja adalah untuk membuat masyarakat terbiasa tidak membeli apapun selama 24 jam (bahkan lebih) dalam memerangi konsumerisme.
1997
Sebagai upaya untuk mengimbangi belanja dan konsumerisme khas hari setelah Thanksgiving Amerika, Hari Tanpa Belanja dipindahkan ke bulan November. Tepatnya setelah liburan.
Tanggalnya akan berubah setiap tahun tergantung pada tanggal Thanksgiving. Dimana biasanya dirayakan pada Kamis keempat bulan November.
Pada tahun ini, Buy Nothing Coat Exchange Day dimulai pertama kali di Rhode Island. Sebagai upaya untuk membantu mereka yang membutuhkan dan mengurangi konsumerisme, Green Party mengara bagian tersebut datang dengan ide mengumpulkan dan membagikan mantel musim dingin pada Black Friday.
2000
Kampanye Adbusters ditolak. Dengan rencana melawan mentalitas konsumerisme yang kuat, iklan yang dibuat Adbusters ditolak oleh hampir semua jaringan utama Amerika Utara (kecuali CNN). Akhirnya, iklan untuk acara tersebut mulai tak beredar di Amerika Serika, Eropa, Israel, Jepang dan Selandia Baru.
2001
Hari Natal Tanpa Belanja diresmikan. Sekelompok Mennonit asal Kanada memutuskan untuk emnjadikan gerakan anti-konsumerisme sebagai hari libur Natal yang resmi.
2011
Occupy Wall Street dimulai. Ini merupakan sebuah gerakan pengunjuk rasa diaktifkan (awalnya oleh Adbusters) di New York untuk melakukan aksi duduk selama berbulan-bulan sehubungan dengan tujuan anti-konsumerisme.
Dampaknya telah mengisiprisai orang-orang di seluruh dunia. Namun, tetap masih harus dilihat apa dampaknya untuk masa depan.
Di tahun ini pula, Hari Tanpa Belanja mendapatkan julukan baru. Sebagai wujud mendukung Occupy Wall Street, Hari Tanpa Belanja dikenal juga sebagai “Occupy Xmas”.
Baca juga: Buy Nothing Day, Hari Tanpa Belanja 26 November 2021
Artikel Terkait
Pembaruan Twitter iOS Cegah Tweet Hilang Saat Dibaca
Pembaruan Twitter baru saja dilakukan pada platform versi iOS-nya. Dimana platform tersebut memba..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 tahun lalu
- 3,250
Cari Uang di Instagram Pakai Fitur Badges
Instagram Badges merupakan fitur baru dalam aplikasi. Fitur tersebut ditujukan untuk membantu pem..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Survei Menyatakan Penipuan Belanja Online E-Commerce Paling Marak Terjadi di Indonesia
Survei dari ESET menyatakan bahwa penipuan belanja online E-Commerce di Indonesia paling marak te..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
5 Tema Konten Paling Populer di Reels
Hari ini (17/11), Instagram meluncurkan data terbaru terkait tren dan insight seputar konten pali..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250