Gadgetdiva.id — TikTok diselidiki oleh jaksa agung Amerika Serikat. Hal tersebut dikarenakan dugaan dampak buruk bagi kesehatan mental anak dari platform tersebut.

Penyelidikan TikTok tersebut dilakukan oleh sekelompok jaksa agung dari negara bagian California, Florida, Kentucky, Massachussets, Nebraska, New Jersey dan Vermont. Kini, mereka telah melakukan investigasi secara nasional guna menentang TikTok.

Menurut siaran pers yang dirilis pada Rabu (2/3) oleh Maura Healey, Jaksa Agung Massachusetts, penyelidikan ini akan berfokus pada cara TikTok mengoperasikan, merancang dan mempromosikan platform mereka kepada pengguna.

Dugaan Jaksa Agung Terhadap TikTok

Khususnya, anak-anak. Dimana jaksa agung tersebut menduga dampak yang diberikan oleh TikTok dapat memperburuk kesehatan fisik dan mental pengguna anak-anak.

Jaksa Agung juga akan melihat apakah TikTok melanggar undang-undang perlindugnan konsumen dan membahayakan publik. Termasuk dengan menggunakan metode dan teknik untuk meningkatkan keterlibatan pengguna.

Penyelidikan tersebut juga akan melibatkan durasi waktu yang dihabiskan oleh pengguna dalam platform. Plus, frekuensi keterlibatan mereka dengan TikTok.

“Karena anak-anak dan remaja sudah bergulat dengan masalah kecemasan, tekanan sosial dan depresi. Kami tidak dapat membiarkan media sosial lebih merusak kesehatan fisik dan mental mereka,” kata Healey yang dikutip oleh Gadgetdiva dari CNET.

Jaksa agung negara bagian, lanjutnya, memiliki keharusan untuk melindungi kaum muda dan mencari lebih banyak informasi terkait bagaimana perusahaan seperti TikTok memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.

Tanggapan TikTok Terkait Dugaan Jaksa Agung

TikTok sendiri menyatakan bahwa pihak mereka mendukung penyelidikan yang dilakukan oleh jaksa agung. Mereka juga siap membantu memberi informasi lebih pada perlindungan keselamatan dan privasi pengguna remaja.

“Kami sangat peduli untuk membangun pengalaman yang membantu melindungi dan mendukung kesejahteraan komunitas kami dan menghargai bahwa jaksa agung negara bagian berfokus pada keselamatan pengguna yang lebiih muda,” jelas juru bicara TikTok.

Baca juga: Ikuti 5 Cara Ini Agar Email-mu Tetap Aman