Hindari Aplikasi Kesehatan Mental di PlayStore, Jangan Sampai Terjebak!
- by Siti Sarifah Aliah
- Rabu, 4 Mei 2022 - 07:52 WIB
Gadgetdiva.id — Aplikasi kesehatan mental atau mental health banyak bertebaran di PlayStore. Aplikasi ini menjanjikan konsultasi untuk membantu menanggulangi kesehatan mental seseorang. Namun siapa sangka, ternyata banyak dari aplikasi tersebut yang tidak melindungi privasi penggunanya.
Hal ini terungkap dalam riset yang dilakukan oleh Mozilla. Tak hanya aplikasi mental health, aplikasi ibadah juga dianggap memiliki kekhawatiran yang sama, tak mampu melindungi data privasi para penggunanya.
“Kebanyakan aplikasi mental health dan ibadah benar-benar menyeramkan. Mereka mampu melacak, membagikan dan mengkapitalisasi para penggunanya, terutama terkait pemikiran personal dan perasaan yang intim, termasuk mood, status kesehatan mental, dan data biometrik,” ujar Jen Caltrider, pemimpin riset ‘Privacy not Included’.
Dalam riset tersebut, tim Mozilla meneliti dan menganalisa 32 aplikasi kesehatan mental dan aplikasi ibadah. Dari total aplikasi yang diteliti, sebanyak 29 di antaranya dilabeli ‘tak ada privasi’. Hal ini mengindikasikan keresahan tim Mozilla terkait bagaimana aplikasi itu bisa memanage data pengguna.
Pihak Mozilla menjelaskan jika aplikasi tersebut memang dirancang untuk mengatasi masalah sensitif seperti kondisi kesehatan mental, namun di sisi lain, mereka mengumpulkan sejumlah besar data pribadi di bawah kebijakan privasi yang tidak jelas. Sebagian besar aplikasi juga memiliki praktik keamanan yang buruk, memungkinkan pengguna membuat akun dengan kata sandi yang lemah meskipun berisi informasi yang sangat pribadi.
Aplikasi Kesehatan Mental di PlayStore
Beberapa aplikasi yang disebut memiliki kebijakan privasi yang buruk adalah Better Help, Youper, Woebot, Better Stop Suicide, Pray.com, dan Talkspace. Salah satu aplikasi, Woebot mengatakan bahwa mereka mengumpulkan informasi tentang pengguna dari pihak ketiga dan berbagi informasi pribadi pengguna untuk kepentingan iklan. Aplikasi lain, Talkspace, mampu mengumpulkan data transkrip chat pengguna.
Saat ini, perawatan kesehatan mental tradisional mungkin sulit ditemukan oleh banyak orang karena kebanyakan terapis memiliki daftar tunggu yang panjang, namun asuransi dan biaya dapat menjadi penghalang utama untuk perawatan. Masalah semakin parah selama pandemi COVID-19 ketika semakin banyak orang mulai membutuhkan perawatan. Aplikasi kesehatan mental berusaha mengisi kekosongan itu dengan membuat sumber daya lebih mudah diakses dan tersedia. Tetapi akses itu harus dibayar mahal dengan privasi data kita sendiri yang mudah diakses.
“Mereka beroperasi seperti mesin penghisap data dengan lapisan aplikasi kesehatan mental. Dengan kata lain, aplikasi ini adalah serigala berbulu domba,” kata peneliti Mozilla Misha Rykov.
Siti Sarifah Aliah
ReporterJurnalis teknologi dan gadget sejak 2005. Mulai dari Majalah Digicom, pernah di Tabloid Ponselku, pendiri techno.okezone.com, 5 tahun di Viva.co.id, 2 tahun di Uzone.id. Pernah bikin majalah digital Klik Magazine, sempat di perusahaan VAS Celltick Technologies. Sekarang jadi founder Gadgetdiva.id, bantuin Indotelko.com dan Gizmologi.id. Supermom dengan 2 orang superkids. update
Artikel Terkait
Cara Hapus Informasi Pribadi di Google Search
Gadgetdiva.id — Google memberikan kita kemudahan tentang cara hapus informasi pribadi di Go..
- by Siti Sarifah Aliah
- 2 tahun lalu
- 3,250
5 Rekomendasi Playlist Spotify untuk Temani Lebaran dan Mudik
Gadgetdiva.id — Playlist Spotify bisa temani perjalanan mudik atau lebaran kamu di rumah. U..
- by Siti Sarifah Aliah
- 2 tahun lalu
- 3,250
Software Thudio Dekoruma Bantu Kerja Para Desainer Interior dan Arsitek
Gadgetdiva.id — Dekoruma baru saja meluncurkan Thudio pada Sabtu (16/4) lalu. Merupakan seb..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 tahun lalu
- 3,250
#NgabuburitBarengTinder: Sheryl Sheinafia dan Inez Kristanti Bagikan Kisah Mulai Hubungan Melalui Musik
Gadgetdiva.id — Sheryl Sheinafia dan Inez Kristianti mengulas seputar membangun hubungan me..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 tahun lalu
- 3,250