Gadgetdiva.id — ingat Ray Kurzweil? Mantan pekerja dan futuris Google yang kini jadi paranormal tech atau futuris. Dia bisa memprediksi masa depan dan yakin jika manusia bisa hidup abadi mulai 2030.

Ray Kurzweil mengungkap jika robot nano bisa membantu manusia hidup abadi. Nah, selama menunggu 7 tahun ke depan, manusia bisa mengikuti pola makan atau gaya hidup Ray yang selama ini dia jalani.

Dilansir melalui Business Insider, Rabu, 5 April 2023, Ray selama ini menjalani diet untuk bisa hidup abadi. Diet yang dilakukannya diyakini bisa membuatnya awet muda, setidaknya bisa hidup lebih lama lagi.

Yang menarik, selain makanan, dia juga menghabiskan uang banyak mengonsumsi pil dan suplemen tubuh. Dalam buku yang diterbitkannya pada 2009 bertajuk Transcend: Nine Steps To Live Well Forever, dituliskan jika dia mengonsumsi sekitar 250 pil atau suplemen setiap harinya.

Namun dalam tulisan Gulfnews pada 2015, Ray mengatakan jumlah tersebut sudah berkurang, menjadi hanya 100 pil sehari. “Saya telah menemukan formula untuk mengurangi asupan suplemen. Ketimbang mengonsumsi 10, saya bisa kerucutkan melalui 2 saja. Di pagi hari, dia telah mengonsumsi 30 pil di pagi hari yang berfungsi untuk menjaga kesehatan jantung, kesehatan mata, kesehatan seksual dan kesehatan otak.

“Total yang saya habiskan per harinya mencapai ribuan dolar untuk makanan dan pil sehat. Setahun, kalau dihitung-hitung, sekitar USD1 juta,” kata Ray.

Makanan agar hidup abadi ala Ray Kurzweil

Lalu, selain pil, apa saja asupan makanan yang dikonsumsi Ray setiap harinya?

Menurut liputan dari The Financial Times, Kurzweil hanya mengonsumsi makanan dengan jumlah total 700 kalori. Rinciannya:

1. Buah Berry (85 kalori per gelas)
2. Dark chocolate yang dioplos dengan espresso (170 kalori per ons)
3. Salmon asap dan mackerel (100 kalori per 3 ons)
4. Susu kedelai rasa vanilla (100 kalori per gelas)
5. Stevia (nol kalori)
6. Bubur Nasi (150 sampai 350 kalori untuk setengah gelas, tergantung resep dan cara memasaknya)
7. Teh hijau (nol kalori)

Ray Kurzweil adalah mantan petinggi Google yang kini dikenal bisa memprediksi masa depan. Kurzweil menemukan mesin print-to-speech untuk membantu tunanetra, alat pemindai, dan music synthesiser yang mampu memproduksi suara piano. Dia telah menjadi analis dan ahli terkait artificial intelligence (AI) selama 50 tahun lebih.

Dalam publikasi bertajuk The Age of Intelligent Machines pada 1990, dia memprediksi keberadaan internet dan akan semakin berkembangnya perangkat seluler. Kemudian di 2005 dalam buku The Singularity is Near yang menjadi best seller, memprediksi banyak hal untuk masa depan dunia.

Ray Kurzweil bergabung dengan Google pada 2012 sebagai direktur IT untuk mengembangkan mesin pintar berbasis AI dan juga pernah menjadi penasehat perusahaan startup anti penuaan dini bernama Calico, yang di back-up Google.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News

Suka dengan artikel di atas? Click to DONATE