Life

AI Diprediksi Bakal Renggut Pekerjaan Manusia, Wamenkominfo: Jangan Khawatir

post-img

Source : gadgetDiva

Gadgetdiva.id — AI diramal bakal merenggut lapangan kerja secara global. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria angkat bicara.

Wamenkominfo Nezar Patria menyatakan bahwa masyarakat tak perlu khawatir, sebab tidak semua aspek bisa digantikan oleh AI. Menurutnya, setiap teknologi termutakhir diterapkan pastinya ada distruptif yang dihasilkan.

Netflix Tak Akan Besut Aplikasi Khusus Apple Vision Pro

“Saya kira tidak semua bisa digantikan AI, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” ungkap Wamenkominfo Nezar Patria dalam sebuah acara yang berlangsung pada Jumat (19/1) lalu.

Wamenkominfo Nezar Patria melihat bahwa seiring dengan adanya lapangan kerja yang hilang, akan muncul pula banyak pekerjaan baru. Oleh sebab itu, kita semua harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi ini.

Nezar mengajak kilas balik ketika radio pertama kali ditemukan. Berkat adanya teknologi tersebut, tumbuh lahan pekerjaan baru sebagai operator radio.

Begitupula, saat internet dikembangkan yang berhasil menumbuhkan banyaknya cabang pekerjaan baru. Seperti data science dan web developer yang kini sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan.

“Selain ada pekerjaan yang hilang, tapi banyak pekerjaan baru yang muncul. Apa yang harus kita lakukan? Kita harus adaptif dengan perkembangan ini karena keceenderungan yang tidak terelakkan dan terjadi secara global,” ungkap imbuh Nezar.

Pendapat Nezar ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Bill Gates. Dimana Gates menyatakan bahwa setiap teknologi baru akan menimbulkan ketakutan dan peluang baru.

Berkembangnya AI saat ini dikaitkan Gates oleh produktivitas agrikultura di tahun 1990. Kala itu, banyak juga orang takut akan adanya teknologi tersebut.

“Orang-orang saat itu banyak yang takut. Faktanya, banyak hal baru, banyak pekerjaan baru diciptakan,”

Di samping itu, IMF melaporkan bahwa AI akan berdampak pada sekitar 40 persen lahan pekerjaan secara global. Khususnya, untuk beberapa negara maju.

Hal tersebut disebabkan oleh kemampuan AI dalam memberi dampak pada pekerjaan dengan keterampilan tinggi. IMF turut memperkirakan sekitar 60 persen pekerjaan di negara maju mungkin akan terdampak AI.

Kendati demikian, IMF meramal bahwa dampak AI terhadap lapangan pekerjaan berpotensi lebih sedikit di beberapa negara berkembang. Tak hanya itu, Maret 2023 silam, Goldman Sachs menyatakan bahwa AI dapat mengganggu lebih dari 300 juta pekerjaan.


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Ramalan Bill Gates Soal AI di Masa Depan
Life

Ramalan Bill Gates Soal AI di Masa Depan

Gadgetdiva.id — Bill Gates meramal bahwa AI akan mengubah hidup kita dalam lima tahun ke de..

Netflix Tak Akan Besut Aplikasi Khusus Apple Vision Pro
Life

Netflix Tak Akan Besut Aplikasi Khusus Apple Vision Pro

Gadgetdiva.id — Netflix mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan membesut aplikasi khusus untu..

Samsung Siap Pamerkan Kulkas Bespoke 4-Door Flex dengan Teknologi AI di CES 2024
Life

Samsung Siap Pamerkan Kulkas Bespoke 4-Door Flex dengan Teknologi AI di CES 2024

Gadgetdiva.id — Samsung siap memamerkan kulkas 4 pintu terbaru yang dilengkapi dengan tekno..

2024 - 2027, Diprediksi Ada 1 Miliar Smartphone Generative AI
Life

2024 - 2027, Diprediksi Ada 1 Miliar Smartphone Generative AI

Gadgetdiva.id — Di masa depan, smartphone yang beredar di pasar rata-rata akan dibekali den..


;