Google Nyatakan Pelanggan Youtube Premium dan Music Lebih dari 100 Juta
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Jumat, 2 Februari 2024 - 17:55 WIB
Gadgetdiva.id — Google menyatakan bahwa kini Youtube memiliki 100 juta pengguna berbayar dalam platform Music dan Premium. Angka tersebut naik dari 80 juta di tahun 2022.
Awal minggu ini, selama Q4 2023, CEO Google Sundar Pichai menyatakan bahwa langganan Google yang mencakup Youtube telah melampaui USD 15 miliar atau sekitar Rp. 234 triliun per tahun.
Chief Business Officer Google Philipp Schindler menyatakan bahwa pengguna premium memberikan nilai lebih tinggi bagi para mitranya.
“Youtube Music dan Premium berkinerja baik. Pengguna premium memberikan nilai lebih kepada mitra kami dan Youtube dibandingkan dengan pengguna yang didukung iklan,” ungkap Philipp.
Dia juga menambahkan bahwa rata-rata setiap penambahan jumlah pendaftaran pelanggan Premium meningkatkan pendapatan bagi para kreator, mitra musik dan media. Termasuk Youtube sendiri.
Raksasa pencarian ini pertama kali meluncurkan Youtube Music pada tahun 2015. Pada saat itu, Youtube menawarkan langganan Red seharga USD 9,99 per bulan untuk menonton tanpa iklan yang juga memunkginkan pengguna untuk mengakses Play Music. Di tahun 2018, langganan Red diubah namanya menjadi Youtube Premium.
Pada tahun lalu, Youtube telah menindak pemblokir iklan dengan mengatakan bahwa alat ini melangga persyaratan layanannya. Layanan streaming video ini mulai menampilkan peringatan tentang mencegah mereka menonton video kecuali mereka menonaktifkan pemblokir iklan.
Dalam beberapa tahun terakhir, layanan ini juga bereksperimen dengan meminta pengguna membayar untuk menonton video dalam resolusi yang lebih tinggi atau menampilkan beberapa iklan yang tidak dapat dilewati.
Secara terpisah, Google telah meluncurkan beragam fitur seperti mini-game dan video dengan bitrate yang ditingkatkan. Guna membuat versi Premium lebih menarik bagi pengguna.
Youtube telah memperluas langganan Premium di lebih dari 100 negara. Pada bulan Desember 2023, perusahaan memperluas penawaran ke 10 negara lainnya. Termasuk di antaranya ialah Aljazair, Kamboja, Ghana, Irak, Joran, Kenya dan Senegal.
Artikel Terkait
AI Diprediksi Bakal Renggut Pekerjaan Manusia, Wamenkominfo: Jangan Khawatir
Gadgetdiva.id — AI diramal bakal merenggut lapangan kerja secara global. Wakil Menteri Komu..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 9 bulan lalu
- 3,250
Ramalan Bill Gates Soal AI di Masa Depan
Gadgetdiva.id — Bill Gates meramal bahwa AI akan mengubah hidup kita dalam lima tahun ke de..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 10 bulan lalu
- 3,250
Netflix Tak Akan Besut Aplikasi Khusus Apple Vision Pro
Gadgetdiva.id — Netflix mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan membesut aplikasi khusus untu..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 10 bulan lalu
- 3,250
Samsung Siap Pamerkan Kulkas Bespoke 4-Door Flex dengan Teknologi AI di CES 2024
Gadgetdiva.id — Samsung siap memamerkan kulkas 4 pintu terbaru yang dilengkapi dengan tekno..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 10 bulan lalu
- 3,250