Pengguna platform Instagram sebenarnya bisa melakukan blokir akun instagram para pe-bully. Iya, kebanyakan pengguna remaja ini biasanya memiliki pengganggu atau pe-bully. Bukan hanya di dunia nyata, melainkan di media sosial pun para pengganggu, atau bisa cyberbullying, bermunculan.

Seperti yang kita ketahui bahwa media sosial dan cyberbullying ini bisa dikatakan beriringan, yang cukup berdampak pada peningkatan depresi dan kecemasan di kalangan remaja. Jika dilakukan di media sosial Instagram, bisa loh blokir akun Instagram tanpa ketahuan.

Kebanyakan dari para remaja mungkin merasa terjebak oleh pengganggu mereka, bahkan di akun media sosial seperti Instagram. Memblokir pengguna yang tidak diinginkan tentu saja merupakan pilihan, tetapi seperti yang diinfokan pada laman Fast Company, memblokir pengganggu di media sosial sebenarnya bisa menjadi bumerang dan memperburuk keadaan.

“Jelas ketika seorang pengguna memblokir seseorang dari akun media sosial mereka, orang itu mengetahuinya, dan tindakan yang diambil pengguna untuk melindungi diri mereka sendiri secara online hanya dapat menyebabkan lebih banyak pembully bullying, misalnya,” kutipan laman Fast Company.

Namun, ketika kita mencoba mengabaikan, cyberbullying akan secara terus-menerus muncul pada komentar posting, agar semua orang melihat atau mengirim pesan cepat kepada korban.

Peduli akan dampak cyberbullying, aplikasi Instagram membuat kebijakan baru yang diluncurkan minggu ini, yaitu dengan opsi Batasi. Ketika si pelaku bully mencoba mengganggu, pengguna dapat menggeser ke kiri pada kolom komentar, pengguna bisa mulai dengan klik simbol tanda seru dan kemudian “Batasi.” Pengguna juga dapat membatasi akun lain melalui tab Privasi di Pengaturan atau secara langsung dari profil akun pengguna.

Setelah akun pelaku bully dibatasi, komentar mereka hanya akan terlihat oleh mereka. Pengguna akan dapat melihat bahwa mereka telah membuat komentar baru, tetapi pengguna harus mengklik “Lihat Komentar” dahulu agar komentar itu benar-benar muncul, sehingga membuat pelaku bullying jauh lebih mudah diabaikan.

Pengguna juga dapat menyetujui opsi tampilkan komentar sehingga dapat dilihat oleh semua orang atau dihapus. Selain itu, pesan langsung dari akun yang diblokir akan masuk ke “Permintaan Pesan,” dan pengguna dapat membacanya. Namun, si pelaku bullying tidak dapat melihat kapan atau jika pengguna memblokirnya.

Kebijakan ini jelas tidak akan memberantas cyberbullying sepenuhnya, tetapi ini merupakan satu kesempatan untuk digunakan remaja dan orang tua yang merasa diberdayakan untuk melindungi akun mereka dari cyberbullying.

Baca juga, Instagram umumkan fitur terbaru, hentikan cyber bullying