Teknologi pengenalan wajah membutuhkan pengaturan yang tepat

0
merawat wajah di rumah

Dalam teknologi pengenalan wajah, perusahaan-perusahaan Cina memiliki pasar domestik yang sangat besar untuk menguji produk. Peralatan mereka sedang diuji coba atau diambil alih di setidaknya 50 negara di bandara, penjara, di pos lampu jalan dan lokasi lain di mana digunakan untuk kebutuhan kenyamanan, perlindungan atau penegakan hukum.

Dengan teknologi pengenalan wajah ini, pemerintah memberikan manfaat untuk memastikan bahwa data dilindungi dan tidak disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Menurut laman Scmp, di negara China, kemajuan di era digital ini membuat segalanya menjadi mudah, seperti mendeteksi data informasi dan privasi hanya dengan kelopak mata untuk akses memasuki kompleks perkantoran dan blok apartemen hingga pendaftaran hotel dan checkout supermarket.

Tidak ada negara yang memiliki kamera pengenal wajah sebanyak China, suatu hal yang menurut pendapat pemerintah Barat dan kelompok hak asasi manusia menanggapi teknologi digital ini malah mengarah pada penyalahgunaan kebebasan.

Tentu nilai-nilai dan budaya satu negara tidak boleh dipaksakan mengikuti sistem negara lain. Warga Cina kebanyakan senang dengan kemudahan yang mereka bisa lakukan dengan bertransaksi dan perlindungan yang dibawa oleh pengawasan.

Sistem teknologi ini diluncurkan di mana pun identifikasi nama asli diperlukan. Kabarnya peraturan baru mulai berlaku pada awal bulan yang mengharuskan pelanggan ponsel baru untuk memindai wajah mereka ketika mereka menandatangani kontrak baru dengan penyedia layanan. Hal ini merupakan sebuah kelangkaan yang menurut pihak berwenang akan memerangi penipuan.

Tetapi teknologinya, yang didasarkan pada perangkat lunak yang mengidentifikasi seseorang dengan membandingkan gambar wajah mereka dengan database catatan, terbilang sangat murah sehingga digunakan oleh pusat kebugaran, restoran, supermarket dan taman hiburan.

Bahkan, menurut laman tersebut toilet di tempat-tempat wisata dilengkapi dengan kamera, membatasi pengguna melihat penggunaan kertas toilet berukuran 60cm hingga 70cm setiap sembilan menit. Prevalensi kamera tak terhindar telah menimbulkan pertanyaan sekarang yang ditanyakan tentang siapa yang memiliki hak untuk mengumpulkan dan menyimpan gambar dan seberapa aman tersimpan.

Di tengah tekanan yang semakin besar, pihak berwenang dan perusahaan bekerja untuk menetapkan standar dan menyusun aturan. Pengenalan wajah yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak orang adalah perhatian terbesar dari teknologi di Barat.

Fyi, teknologi pengenalan wajah, ada kasus tentang data yang dicuri atau dijual kepada pihak ketiga. Seorang akademisi menggugat sebuah kebun binatang di Hangzhou pada Oktober karena mengubah kebijakan penerimaan izin lulus musim dari penggunaan sidik jari menjadi pemindaian wajah.

Memang, manfaat teknologi pengenalan wajah membuat adopsi tren yang tidak dapat diubah. Manfaat lainnya yaitu memiliki kegunaan yang terbukti untuk penegakan hukum dan memastikan keamanan dan menemukan orang-orang yang hilang.

Kenyamanan dan kecepatan yang ditawarkan teknologi pengenalan wajah ini tidak dapat disangkal. Tetapi pemerintah di mana-mana perlu mengatur dengan baik organisasi dan perusahaan yang telah mengadopsi penggunaan teknologi tersebut untuk melindungi data dan hak serta mencegah penyalahgunaan.

Baca juga, Daftar teknologi terbaru ini bakal hadir di tahun 2020


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan