Mode Incognito, mungkin tidak terlalu familiar. Namun sebagian lain pasti sudah pernah dengar walau belum begitu tahu apa gunanya. Banyak yang yakin jika mode itu bisa menyembunyikan jejak browsing kita, itu salah besar.

Sebuah riset menunjukkan jika 40 persen orang percaya jika menggunakan Incognito atau Private mode bisa menyembunyikan info lokasi sehingga tidak terdeteksi oleh situs yang dikunjungi. Sedangkan sepertiga dari mereka berpikir mode Incognito bisa menyembunyikan history browsing dari server tempat mereka mengakses, termasuk server kantor.

Ternyata mode privasi tidak sehebat itu.

Baca juga: Cara Pakai Instagram Categories

Mode Incognito

Incognito atau penyamaran, ternyata dirancang untuk menghapus data lokal apa pun di sesi penelusuran web. Artinya, situs yang kita akses tidak bisa mendapatkan cookies milik kita karena sudah terblokir otomatis. Selain itu tidak ada penelusuran yang direkam dalam riwayat pencarian lokal. Sistem pelacak, file sementara, dan toolbar pihak ketiga lainnya dinonaktifkan.

Lalu, apakah Mode cognito bisa melindungi komputer dari malware atau kejahatan siber lainnya? Jawabannya, tidak juga.

Dalam banyak kasus, mode Incognito memang bisa melindungi informasi personal agar tak dicuri orang lain, tapi itu hanya sedikit saja yang terproteksi. Pasalnya, mode penyamaran bukan termasuk kunci keamanan dan tidak didesain untuk melindungi dari malware.

Yang perlu diingat, incognito tidak memiliki firewall atau memiliki kemampuan untuk mengenali virus. Malware masih bisa dengan mudah di download meski incognito mode aktif. Walaupun komputer kamu sudah terinfeksi virus atau malware, mode incognito tetap tidak bisa menahan informasi personal kamu dicuri oleh program jahat tersebut.

Jadi, tetap waspada dalam beraktivitas di dunia maya ya.