Coo Facebook ungkap kekhawatirannya terhadap aplikasi TikTok
- by Jihan Nasir
- Jumat, 28 Februari 2020 - 10:49 WIB
Sheryl Sandberg, selaku COO Facebook mengatakan kekhawatiran tentang ancaman yang ditimbulkan oleh TikTok, aplikasi video pendek yang disukai banyak kalangan pengguna media sosial.
Dikutip pada laman, Businessinsider, selama sesi wawancara yang dilakukan reporter NBC, podcast Dylan Byers “Byers Market,” Sandberg ungkap tentang cara perusahaan media sosial bersaing untuk mendapatkan keterlibatan. “Di dunia teknologi kami bersaing untuk setiap menit mendapatkan perhatian para pengguna. Setiap hari anak-anak saya menggunakan smartphone dan mereka menggunakan TikTok, ”katanya
TikTok mencapai 1,5 miliar unduhan pada November tahun lalu dan merupakan aplikasi non-game ketiga yang paling banyak diunduh pada 2019, melampaui Facebook dan Instagram.
Hal ini dilanjutkan Sandberg, dirinya ungkap kekhawatirannya terhadap pengguna aplikasi TikTok yang terus bertambah, “Tentu saja kami khawatir tentang hal itu, kami harus khawatir tentang semua inovasi, mereka besar, mereka tumbuh sangat cepat, mereka mendapatkan jumlah yang lebih besar lebih cepat dari yang pernah kita lakukan.”
Format TikTok telah dilihat oleh beberapa orang sebagai penangkal untuk aplikasi seperti Instagram, yang mendorong pengguna untuk membuat gambar yang sempurna atas keaslian. CEO Snap Evan Spiegel, juga mengatakan dirinya berpikir TikTok bisa menyalip Instagram karena itu bergantung pada “bakat” daripada sikap sosial seseorang.
Bukan cuma itu, Sandberg juga mengemukakan kekhawatiran tentang asal-usul TikTok di Cina. Perusahaan induk aplikasi ini merupakan raksasa Cina, “jika orang-orang khawatir tentang data, saya pikir ada banyak yang harus dikhawatirkan di sana,” tambahnya.
Anggota parlemen AS sebelumnya juga sudah menyuarakan kekhawatiran tentang aplikasi TikTok ini yang menanyakan apakah perusahaan dapat memberi informasi data pengguna kembali ke pemerintah Cina. Kabarnya hal ini menyebabkan beberapa agen pemerintah AS termasuk tentara dan angkatan laut telah melarang staf menggunakan aplikasi media sosial.
Sebenarnya, Sandberg bukanlah eksekutif Silicon Valley pertama yang mengutip masalah privasi tentang aplikasi TikTok. CEO Reddit Steve Huffman juga sempat mengatakan pada panel tepat hari Rabu kemarin bahwa dirinya memandang aplikasi TikTok sebagai “spyware.”
Baca juga, Selebriti Indonesia yang ramaikan TikTok, Dian Sastro sampai Agnez Mo
Artikel Terkait
Menurut riset, ini 4 tren topik percakapan di Twitter selama bulan ramadan
Sebentar lagi, memasuki bulan ramadhan, sejumlah brand sudah mulai mempersiapkan aktivasi khusus ..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250
Fakta! Orang jahat dilarang pakai iPhone
Apple ternyata memiliki aturan untuk bisa menggunakan iPhone di dalam set sebuah film. Seorang su..
- by Redaksi
- 4 tahun lalu
- 3,250
Ini daftar Game movies terbaik yang wajib kamu tonton
Tidak semua Game movies memiliki reputasi yang sangat buruk, sama seperti film lainnya, game movi..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250
Gandeng startup, GoFood bersama Digitaraya ciptakan Digitarasa
Meluncurkan akselerator makanan bernama Digitarasa ,saat ini Gojek, perusahaan pengiriman makanan..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250