Dalam upaya mencegah eksploitasi virus Corona, Facebook melarang sementara iklan dan daftar dagang masker medis untuk beredar di jejaring mereka. Kebijakan ini diumukan pada hari Sabtu (7/3) kemarin. Dilaporkan oleh CNBC reports melalui The Verge.

Baca juga: Waspada! Penipuan penjual masker beredar

Rob Leathern, director of product management dari Facebook, menyatakan bahwa mereka terus memonitori virus Corona dengan cermat. Mereka juga akan terus membawa berita update-an terbaru terikait kebijakan mereka dan mengawasi para penggunanya yang mencoba untuk mengeksploitasi keadaan darurat ini.

We are rolling this out in the coming days, and anticipate profiteers will evolve their approach as we enforce on these ads. Please report if you see such ads showing up (top right corner of ad) and flag here as well for our teams to action https://t.co/t4N6HOCXai

— Rob Leathern (@robleathern) March 7, 2020

Sebelumnya, Facebook melarang iklan medis yang menyarankan produk limited, produk lainnya yang terkait dengan obat palsu atau metode pencegahan virus Corona. Facebook juga mengatakan bahwa group dan Pages yang membahas soal virus Corona juga akan diblokir.

Kebijakan ini juga berlaku di Instagram. Adam Mosseri, the head of Instagram. Kebijakan tersebut diumumkan oleh Adam di akun Twitternya.

”

Update: We’re banning ads and commerce listings selling medical face masks on Instagram and Facebook. Supplies are short, prices are up, and we’re against people exploiting this public health emergency. We’ll start rolling this out over the next few days. https://t.co/GyPFEHr4qe

— Adam Mosseri (@mosseri) March 7, 2020

Facebook sempat menutup kantornya di Seattle, setelah salah satu kontraktor di sana positif terjangkit virus Corona. Mereka juga menghimbau kepada para karyawannya untuk bekerja dari rumah hingga 31 Maret. Selain itu, Facebook juga membatasi kunjungan ke kantornya dan membatalkan beberapa koneferensi akibat wabah tersebut.