Halodoc sediakan rapid test dan tes PCR COVID-19 di sejumlah rumah sakit
- by Jihan Nasir
- Senin, 20 April 2020 - 16:08 WIB
Saat ini Halodoc bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit dalam penyediaan tes cepat (rapid test) dan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) atau yang lebih dikenal dengan swab test COVID-19. Paradiva dengan mudah bisa memesan paket layanan kesehatan dan tes COVID-19 secara online melalui aplikasi Halodoc mulai hari ini, lho!
Kerjasama Halodoc telah dijalin dengan lebih dari 20 rumah sakit yang tersebar di Jabodetabek hingga Karawang, diantaranya Rumah Sakit Mitra Keluarga, Rumah Sakit St. Carolus, RS Mayapada, RS Primaya, dan Rumah Sakit Bina Husada Cibinong.
Perluasan tes COVID-19 secara masif berperan penting terhadap upaya percepatan penanganan COVID-19. Sehingga, jumlah pengidap COVID-19 dapat segera terpetakan dan selanjutnya diisolasi untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Hal ini turut disampaikan oleh Ketua Tim Pengawas Penanggulangan Bencana DPR RI dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan COVID-19 pada Kamis, 16 April 2020.
Baca juga, Data pasien aman, Halodoc ambil sumpah tenaga non-kesehatan
Mengenai PCR atau yang lebih dikenal dengan swab test dilakukan dengan mengambil cairan tubuh yang paling banyak mengandung virus, seperti melalui hidung, tenggorokan, dan dahak. Sementara itu, rapid test dilakukan dengan menggunakan sampel darah dan berbasis deteksi antibodi.
Kedua metode ini merupakan langkah pertama untuk surveilans epidemiologi (kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penularan penyakit) sebelum penelusuran kontak kepada masyarakat yang kemungkinan terpapar COVID-19.
Jonathan Sudharta, CEO Halodoc mengatakan, “Saat ini, Halodoc menghubungkan masyarakat dengan sejumlah rumah sakit yang menyediakan beragam paket layanan kesehatan yang bisa dipilih masyarakat sesuai kebutuhan dan kondisi kesehatannya masing-masing, seperti layanan cek lab, buat janji dengan dokter RS hingga rapid test dan tes PCR untuk mendeteksi COVID-19. Semuanya dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi Halodoc.”
Dalam hal ini, Dr. Irwan Heriyanto selaku Chief of Medical Halodoc menambahkan bahwa apabila ditemukan hasil reaktif (positif), baik dari rapid test maupun PCR, dokter akan mengevaluasi tingkat gejala pasien untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya, apakah perlu dirujuk ke rumah sakit khusus atau dapat ditangani di rumah.
Kemudian dalam kasus rapid test dengan hasil non reaktif (negatif), namun ada riwayat kontak atau ada gejala ringan, disarankan untuk melakukan rapid test ulang 7-10 hari kemudian, karena ada kemungkinan antibodi belum terbentuk pada saat tes pertama. Hasil dari kedua tes tersebut, baik rapid test maupun PCR perlu dikonsultasikan kembali ke dokter, karena membutuhkan interpretasi dan rekomendasi dari seorang ahli.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam berbagai kesempatan juga menekankan urgensi kehadiran layanan tes yang efektif bagi masyarakat luas. Berdasar data WHO, sekitar 80% pasien COVID-19 di dunia hanya mengalami gejala ringan, dan bisa sembuh dengan perawatan di rumah tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Nah, untuk mengakses paket layanan kesehatan tersebut, paradiva cukup memilih menu ‘COVID-19 Test’ yang ada di halaman awal aplikasi Halodoc lalu memilih fasilitas tes yang dibutuhkan.
Namun, paradiva harus memastikan bahwa aplikasi Haodoc yang digunakan adalah versi terbaru. Setelah itu, kamu dapat memilih lokasi rumah sakit, hari dan waktu tes, serta paket layanan yang diinginkan untuk rapid test, PCR, atau paket pemeriksaan kesehatan lainnya.
Paradiva diwajibkan untuk melengkapi data diri dengan mengunggah foto kartu identitas sebagai kelengkapan proses pendaftaran dan menyelesaikan proses pembayaran. Bukti pendaftaran akan didapatkan melalui SMS dan notifikasi di aplikasi Halodoc untuk digunakan kembali saat registrasi di lokasi tes.
Baca juga, Selama pandemi Covid-19, akses Halodoc bebas kuota pakai Telkomsel!
Artikel Terkait
Dokter WNI di AS sebut obat Covid-19 kemungkinan tersedia bulan depan: Remdesivir & Chloroquine
Obat Covid19 Remdesivir dan Hydroxy Chloroquine diklaim tinggal menunggu approval FDA. Hasilnya d..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250
LINE kembali rilis stiker edukasi BROWN & FRIENDS, gratis!
Terkait informasi pencegahan penyebaran COVID-19, LINE kembali merilis set stiker bertemakan eduk..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250
Tim peneliti Stanford temukan Smart Toilet, bisa deteksi kesehatan
Tim penelitian asal Stanford Univeristy telah menemukan Smart Toilet. Mereka telah merekayasa mod..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
Connie Titchen sembuh dari COVID-19 di usia 106 tahun
Connie Titchen menjadi penyintas COVID-19 tertua di Inggris. Ia berhasil sembuh dan keluar dari r..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250