Elon Musk Tuntut Microsoft dan OpenAI, Kenapa?

Elon Musk
Elon Musk

GadgetDIVA - Elon Musk menuntut OpenAI dan Microsoft karena keduanya secara ilegal berusaha memonopoli pasar dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) generatif. Mereka juga dianggap menyingkirkan para pesaingnya.

Sebelumnya, Elon Musk hanya menuntut OpenAI pada Kamis (14/11) di pengadilan federal Oakland, California. Namun, kemudian ia memperluas gugatannya tersebut ke Microsoft.

Gugatan yang telah diperluas itu menyatakan bahwa OpenAI dan Microsoft melanggar undang-undang antimonopoli dengan mengkondisikan peluang investasi pada perjanjian untuk tidak berurusan dengan saingan perusahaan. Dikatakan bahwa perjanjian lisensi eksklusif kedua perusahaan tersebut merupakan sebuah merger yang tidak memiliki persetujuan dari regulator.

Advertisement

Pada bulan Agustus lalu, Musk melayangkan gugatan ini yang menuduh OpenAI dan kepala eksekutifnya Samuel Altman. Ia dianggap melanggar ketentuan kontrak dengan mengedepankan keuntungan daripada kepentingan publik dalam upaya memajukan AI.

“Belum pernah ada perusahaan yang berubah dari badan amal bebas pajak menajdi perusahaan nirlaba senilai USD 157 miliar yang melumpuhkan pasar – dan hanya dalam waktu delapan tahun,” tulis isi pengaduan tersebut yang dikutip dari The Guardian pada Selasa (19/11).

Pengaduan tersebut bertujuan untuk membatalkan lisensi OpenAI dengan Microsoft serta memaksa mereka melepaskan keuntungan yang diperoleh secara tidak sah.

Advertisement

OpenAI dalam sebuah pernyataan menyatakan bahwa gugatan terbaru ini tidak berdasar dan melampaui batas daripada sebelumnya. Namun, Microsoft menolak berkomentar.

Dalam pengajuan pengadilan bulan lalu, OpenAI menuduh Musk mengajukan gugatan tersebut sebagai bagian dari kampanye yang semakin gencar untuk melecehkan OpenAI demi keuntungan kompetitifnya sendiri.

“Praktik anti-persaingan Microsoft telah meningkat,” ungkap Pengacara Musk, Marc Toberoff dalam sebuah pernyataan.

Advertisement

Musk sendiri telah lama menentang OpenAI, sebuah perusahaan rintisan yang ia dirikan dan telah menjadi wajah dari AI generatif tersebut melalui pendanaan miliaran dolar dari Microsoft.

Baru-baru ini, ia telah mendapatkan jabatan baru dalam pemerintahan Donald Trump. Trump menunjuk Musk untuk sebuah peran baru yang dirancang untuk memangkas pemborosan pemerintah, selain itu ia juga menyumbangkan jutaan dolar untuk kampanye Partai Republik.

Advertisement

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.