GadgetDIVA - Jennifer Daniel yang saat ini menjadi creative director for emoji Google, pertama kali bergabung dengan Unicode Technical Committee bertanya-tanya, mengapa tidak ada pilihan warna kulit? “Ada keinginan untuk mewujudkannyam dan itu mungkin terjadi, akan tetapi kelompok tersebut tampaknya terjebak pada bagaimana cara mewujudkannya,” ujar Jennifer.
Pada 2019, Jennifer menyerahkan proposal untuk Unicode. Dimana dirinya mempertimbangkan penambahan emoji jabat tangan dengan ragam warna kulit. Proposal tersebut merinci cara membuat 25 kemungkinan kombinasi warna kulit yang berbeda saat berjabat tangan.
Baca Juga
Akan tetapi, untuk mengkodekan seluruhnya butuh waktu yang banyak. Setiap karakter Unciode harus dikodekan. Seperti bahasa dengan sekumpulan aturan yang dikomunikasikan dari keyboard ke komputer sehingga apa yang kamu lihat di layar terlihat seperti yang seharusnya.
Kode ini disebut biner atau semua satu dan nol di belakang layar yang membentuk semua yang kamu lihat di Internet.
Setiap huruf yang kamu baca di layar ini diberi titik kode. Huruf A? Itu merupakan titik kode Unicode U + 0041, kata Jennifer. Saat kamu mengirim kata dengan huruf “A” ke orang lain, kode inilah yang memastikan mereka akan melihatnya.
Baca Juga
“Jadi, ketika kami ingin mengirim �♀️ yang memetakan ke U + 1f926, titik kode tersebut harus dipahami di ujung lain terlepas dari perangkat apa yang digunakan penerima,” katanya.
Hal ini berarti ketika satu emoji bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti dengan jenis kelamin atau opsi warna kulit – pengkodean menjadi lebih kompleks.
“Jika emoji adalah huruf, pikirkan seperti ini: Berapa banyak tanda aksen yang bisa kamu tambahkan ke sebuah huruf? Menambahkan lebih banyak detail, seperti warna kulit, jenis kelamin atau opsi penyesuaian lainnya seperti warna, ke emoji semakin rumit.”
Menambahkan warna kulit ke emoji jabat tangan berarti seseorang harus mengusulkan solusi yang beroperasi dalam batasan ketat bagaimana karakter dikodekan.
Selain pengkodean, hal lain yang menjadi penghambat adalah COVID-19. Jennifer telah mengusulkan emoji pada November 2019 lalu dengna harapan emoji tersebut dapat hadir dalam perangkat pada tahun 2021. Namun, COVID-19 menunda penerapan yang akan dilakukan oleh Unicode.
Untungnya, emohi jabat tangan dengan berbagai warna kulit akan muncul pada rilis begikutnya. Emoji 14.0 akan muncul pada tahun 2022.
Bagi Jennifer, sangat menyenangkan melihat hasilnya. “Eksplorasi semacam ini sangat penting karena Unicode Consortium dan Google sangat peduli untuk memasukkan ke dalam Unicode Standard,” katanya.
“Sangat mudah untuk mengidentifikasi ‘solusi cepat’, tetapi saya mencoba berhenti dan bertanya seperti apa representasi yang adil itu dan kapan itu hanya performatif?”
“Setiap kali kami menambahkan emoji baru, ada risiko emoji dapat dikeluarkan tanpa kami sadari,” jelas Jennifer. “Hal terbaik yang bisa kami lakukan adalah memastikan emoji terus digunakan seluas, sefleksibel dan selancar mungkin. Seperti bahasa, sama seperti kamu. �”
Baca juga, Ikuti Langkah ini Untuk Tambahkan Musik Ke Instagram
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Tinggalkan Komentar...