Imbas Tarif Trump, Bos Raksasa Teknologi Kehilangan Kekayaan Ratusan Triliun

GadgetDIVA - Imbas kenaikan tarif timbal balik Presiden AS Donald Trump, 500 orang terkaya di dunia kehilangan total USD 208 miliar atau sekitar Rp. 3.444 triliun. Termasuk di antaranya milik bos-bos raksasa teknologi seperti Mark Zuckerberg, Jeff Bezos dan Elon Musk. 

Penurunan tersebut merupakan penurunan terbesar keempat dalam satu hari dalam sejarah 13 tahun pencatatan Bloomberg Bilionaires Index serta terbesar sejak pandemi COVID-19. Laporan ini menyatakan bahwa lebih dari separuh orang terkaya di indeks tersebut mengalami penurunan kekayaan rata-rata 3,3 persen. 

Laporan dari Bloomberg Billionaires Index menyatakan bahwa Mark Zuckerberg paling terpuruk setelah penerapan tarif tersebut. Pemilik Meta dengan layanan media sosial seperti Instagram, Facebook dan WhatsApp ini telah kehilangan sekitar USD 17,9 miliar, angka ini sekitar 9% dari kekayaan bersihnya. 

Saham Meta dilaporkan turun sebesar 9%. Penurunan tajam in terjadi setelah merek sosialmedia tersebut mengalami peningkatan nilai pasar lebih dari USD 350 miliar dari 1 Januari hingga pertengahan Februari. Namun, sejak saat itu, saham Meta turun sekitar 28 persen. 

Kemudian, saham perusahaan Jeff Bezos dari Amazon juga mengalami penurunan yang sama sebesar 9%. Merupakan penurunan terbesar sejak April 2021. 

Sementara, kekayaan Bezos mengalami penurunan sebesar USD 15,9 miliar. Dilaporkan sejak Februari lalu, saham Amazon turun lebih dari 25%.

Elon Musk kehilangan sebesar USD 11 miliar, angka ini menambah nominal kekayaannya yang hilang sebesar USD 99 miliar pada tahun ini. Musk juga mengalami penurunan saham Tesla sebesar 5,5%. 

Lebih lanjut, kekayaan bersih CEO NVIDIA Jensen Huang turun sebesar USD 7,4 miliar. Sementara, pendiri Microsoft Bill Gates mengalami kerugian sebesar USD 774 miliar dalam waktu satu hari dan CEO Apple Tim Cook mengalami penurunan kekayaan bersih sebesar USD 68 juta. 

Pengumuman tarif timbal balik Donald Trump ini mengejutkan Wall Street. Ia mengumumkan tarif dasar sebesar 10% untuk barang impor dari semua negara yang akan mulai berlaku 5 April 2025 pada Rabu (3/4). Ia juga menerapkan tarif individual sebesar 50% pada serangkaian negara dan wilayah tertentu.