Popularitas platform pesan instan semakin tak terbendung. Kini para pemilik usaha pun menginstal WhatsApp untuk bisa lebih interaktif dengan para pelanggan atau konsumennya. Kini ada WhatsApp Business yang bisa kamu atur sedemikian rupa agar bisa standby untuk merespons konsumen dimana saja dan kapan saja.
WhatsApp Business merupakan aplikasi pesan instan yang memang ditujukan untuk para pengusaha kecil. Mereka bisa terhubung dengan konsumen dan berinteraksi, menggunakan perangkat pesan instan yang terotomatisasi, sehingga bisa dengan cepat merespons pesan masuk dari konsumen.
memang cukup bisa diandalkan untuk bisa merespons pelanggan dengan cepat. Namun tak hanya itu, kita juga bisa membangun kepercayaan konsumen, terpisahkan dari akun WhatsApp pribadi, mengorganisir daftar kontak konsumen dengan lebih rapi, dan yang terpenting bisa mempromosikan produk atau konten untuk lebih banyak menggalang trafik.
Baca Juga
Lalu bagaimana cara setting WhatsApp Business untuk memperlancar usaha kamu?
Hal yang pertama harus kamu lakukan adalah menginstal WhatsApp Business yang tersedia di PlayStore, atau AppStore untuk iOS. Atau jika kamu ingin lebih kreatif di laptop, daftar saja di WhatsApp Business API untuk desktop.
Bedanya, jika aplikasi hanya bisa digunakan untuk postingan-postingan dengan ukuran projek/file kecil, namun API untuk yang lebih besar. Selain itu, aplikasi tidak membutuhkan url perusahaan, namun API butuh.
Baca Juga
Oia, siapkan nomor baru untuk akun WhatsApp Business. Jika kamu menggunakan nomor lama yang sudah dijadikan akun WhatsApp pribadi maka akun WhatsApp pribadi kamu akan berubah menjadi business dan semua obrolan atau histori percakapan dan kiriman file yang ada akan ditransfer ke akun bisnis. Makanya, lebih baik gunakan nomor telepon lain untuk WA bisnis.
Sesudah menginstal WA Bisnis, yang pertama diminta adalah nomor telepon. Berikan nomor yang baru, lalu konfirmasi dengan memasukkan 6 digit kode verifikasi. Jika cocok, WA bisnis pun mulai terbentuk.
Namun belum selesai sampai di situ. Kamu harus membuat profil di WA terkait bisnis yang kamu jalani. Mulai dari nama perusahaan dan kategori usaha. Semua ada pilihannya. Jika tidak ada, pilih ‘lainnya’ atau ‘other’.
Tampilan WA bisnis hampir sama dengan WA pribadi. Bisa edit profil dan status, namun bedanya ada informasi tentang usaha kamu yang harus ditambahkan ke profil. Caranya, masuk ke Pengaturah Bisnis/Business Settings. Di sini ada Away Message (pesan otomatis yang masuk ke konsumen yang menghubungi, jika kebetulan kita sedang tidak bisa membalas dengan cepat). Ada juga Greeting Message, pesan yang muncul otomatis saat pertama kali konsumen menghubungi WA kita. Dan Quick Reply, pesan untuk merespons dengan cepat. Mirip dengan Auto Text. Misalnya, ketikkan Gadgetdiva, lalu yang muncul di WA konsumen adalah kalimat promosi dalam format panjang.
Setelah itu, yang paling penting adalah memasukkan nomor kontak orang-orang yang telah menghubungi WA bisnis kita sebagai bentuk pendekatan. Namun kalau bisa, sediakan form registrasi sebagai pengesahan bahwa kontak mereka akan disimpan oleh kita dan tidak disebarluaskan. Kontak tersebut disimpan sebagai sarana promosi one on one, jika memang ada benefit yang bisa didapat oleh konsumen. Seperti kuis, give away, voucher dan diskon belanja.
Ketika kamu sudah memiliki daftar kontak konsumen-konsumen tersebut, masukkan dalam daftar ‘broadcast’. Fitur Broadcast List ini memungkinkan anda untuk bisa mengirimkan pesan yang sama ke lebih dari 256 nomor sekali waktu. Konsumen juga harus menyimpan nomor kita, pastikan itu menjadi syarat saat perkenalan pertama kali dengan konsumen. Tentunya dengan iming-iming gimick yang menarik agar mereka mau menyimpan nomor WhatsApp Business kita.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Tinggalkan Komentar...