Kalkulator AI Prediksi Kematian dan Jumlah Warisan dengan Akurat

Kalkulator AI Prediksi Kematian dan Jumlah Warisan dengan Akurat
Life

Kalkulator AI Prediksi Kematian dan Jumlah Warisan dengan Akurat

Ilustrasi kuburan

Ilustrasi kuburan # Sumber : Unsplash.com

GadgetDiva – Para ilmuwan telah menciptakan chatbot kecerdasan buatan (AI) yang mampu memprediksi kapan seseorang akan meninggal dengan akurasi mencapai 78%. AI ini, yang dinamakan Life2vec, juga dapat memperkirakan berapa jumlah uang yang akan dimiliki seseorang saat ajal menjemput.

Life2vec dikembangkan oleh para ilmuwan dari Denmark dan Amerika Serikat. Mereka memanfaatkan data dari catatan kesehatan dan demografi enam juta penduduk Denmark untuk melatih model ini. Sama seperti ChatGPT, Life2vec belajar memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya berdasarkan informasi sebelumnya.

Ani-One Indonesia: Channel Anime Baru Wajib Nonton

Namun, berbeda dengan ChatGPT yang digunakan untuk menyusun puisi atau teks lainnya, AI ini menggunakan informasi seperti pendapatan, pekerjaan, dan catatan medis untuk menentukan berapa lama seseorang akan hidup.

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa faktor-faktor tertentu dalam kehidupan dapat memperpanjang atau memperpendek umur seseorang. Sebagai contoh, menjadi laki-laki, perokok, atau memiliki diagnosis kesehatan mental yang buruk dapat mempersingkat umur. Sementara itu, pendapatan yang lebih tinggi dan memiliki peran kepemimpinan dapat memperpanjang umur.

Cara Kerja Life2Vec Prediksi Kematian

Setiap faktor ini memiliki kode dalam data Denmark, seperti S52 untuk patah tulang lengan atau IND4726 untuk bekerja di toko tembakau, yang kemudian diubah oleh tim menjadi kata-kata.

Ini memungkinkan riwayat hidup seseorang dirangkum dalam kalimat yang kaya data, mencakup informasi seperti profesi, pendapatan, cedera, dan riwayat kehamilan. Contoh kalimat yang dihasilkan adalah ‘Pada September 2012, Francisco menerima dua puluh ribu kroner Denmark sebagai penjaga di sebuah kastil di Elsinore’ atau ‘Selama tahun ketiganya di sekolah menengah asrama, Hermione mengikuti lima kelas pilihan.’

AI ini, yang merupakan model bahasa besar (LLM) seperti ChatGPT dan Google Bard, kemudian menyusun semua informasi ini seperti teka-teki untuk menentukan berapa lama seseorang akan hidup.

Tim peneliti menguji Life2vec pada kelompok orang berusia antara 35 dan 65 tahun, setengah dari mereka meninggal antara tahun 2016 dan 2020.

Hasilnya, Life2vec mampu memprediksi siapa yang akan meninggal dan siapa yang akan bertahan hidup dengan akurasi mengejutkan—78%. AI ini juga mampu memprediksi hasil tes kepribadian dengan lebih akurat dibandingkan model yang dirancang khusus untuk tugas tersebut.

Untungnya, atau sebaliknya tergantung pada sudut pandang Anda, chatbot ini saat ini belum tersedia untuk umum.

Tim yang dipimpin oleh Profesor Sune Lehmann Jørgensen dari Technical University of Denmark menyatakan bahwa karena model ini hanya dilatih menggunakan data dari Denmark, hasilnya mungkin tidak seakurat jika diterapkan pada populasi dari negara lain.

Mereka juga menekankan bahwa AI ini tidak boleh jatuh ke tangan perusahaan besar.

"Jelas, model kami tidak boleh digunakan oleh perusahaan asuransi, karena gagasan asuransi adalah dengan berbagi ketidaktahuan tentang siapa yang akan menjadi orang yang tidak beruntung yang terkena insiden, kematian, atau kehilangan barang, kita dapat berbagi beban ini," kata Profesor Jørgensen.

Namun, ia menambahkan bahwa teknologi serupa sudah ada di luar sana.

"Perusahaan teknologi besar yang memiliki banyak data tentang kita kemungkinan besar sudah menggunakannya untuk membuat prediksi tentang kita," katanya.

Meskipun demikian, ada satu manfaat mengetahui kapan Anda akan meninggal—menunda kematian tersebut.

Dalam tulisannya di jurnal Nature Computational Science, tim peneliti menambahkan, "Kerangka kerja kami memungkinkan peneliti untuk menemukan mekanisme potensial yang mempengaruhi hasil kehidupan serta kemungkinan intervensi yang dipersonalisasi."

Baca Juga :

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.


author-img_1

Siti Sarifah Aliah

Reporter

Jurnalis teknologi dan gadget sejak 2005. Mulai dari Majalah Digicom, pernah di Tabloid Ponselku, pendiri techno.okezone.com, 5 tahun di Viva.co.id, 2 tahun di Uzone.id. Pernah bikin majalah digital Klik Magazine, sempat di perusahaan VAS Celltick Technologies. Sekarang jadi founder Gadgetdiva.id, bantuin Indotelko.com dan Gizmologi.id. Supermom dengan 2 orang superkids. update

Artikel Terkait

Fitur Google AI Overviews Hadir di 6 Negara, Ada Indonesia
Life

Fitur Google AI Overviews Hadir di 6 Negara, Ada Indonesia

Google memperluas fitur pencarian AI Overviews ke enam negara lainnya di luar Amerika Serikat. Salah..

Ani-One Indonesia: Channel Anime Baru Wajib Nonton
Life

Ani-One Indonesia: Channel Anime Baru Wajib Nonton

Ani-One Indonesia hadir dengan koleksi anime terbaik, lengkap dengan subtitle bahasa Indonesia, siap..

Dirjen IKP Kominfo Usman Kansong Resmi Undur Diri
Life

Dirjen IKP Kominfo Usman Kansong Resmi Undur Diri

Usman Kansong resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi K..

Rekomendasi Gaya Baru dari UNIQLO Fall/Winter 2024
Life

Rekomendasi Gaya Baru dari UNIQLO Fall/Winter 2024

UNIQLO meluncurkan koleksi Fall/Winter 2024 dengan tema 'Timeless Tones', menghadirkan gaya klasik, ..


;