GadgetDIVA - Gadgetdiva.id — HYBE, label dari BTS menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk merilis lagu dalam enam bahasa pada bulan Mei lalu. Lagu yang dirilis oleh label BTS ini milik MIDNATT.
HYBE merupakan salah satu label terbesar di Korea Selatan. Nampaknya, label BTS ini sudah mulai memanfaatkan teknologi AI untuk memudahkan pekerjaan mereka. AI tersebut digunakannya untuk menggabungkan suara penyanyi Korea Selatan dengan suara penutur asli dalam lima bahasa.
Label BTS ini mengklaim bahwa mereka yang pertama menerapkan teknologi baru ini untuk merilis lagu dalam enam bahasa sekaligus di industri musik Korea Selatan. Sehingga, dapat membuka jalan untuk digunakan oleh artis yang lebih populer lainnya.
Baca Juga
“Kami pertama-tama akan mendengarkan reaksi, suara penggemar, kemudian memutuskan apa langkah kami selanjutnya,” tutur kepala divisi media interaktif HYBE Chung Wooyoung yang dikutip dari Reuters, Jumat (21/7).
Salah satu di antaranya ialah lagu bertajuk Masquerade milik MIDNATT. Lagu tersebut telah tersedia dalam bahasa Korea, Inggris, Spanyol, Cina, Jepang dan Vietnam.
MIDNATT yang memiliki nama asli Lee Hyun ini hanya bisa berbahasa Korea, Inggris dan Mandarin. Dia mengaku bahwa penggunaan AI ini malah justruu membuatnya dapat mengekspresikan sisi artistiknya sebagai musisi lebih luas.
Baca Juga
“Saya merasa bahwa hambatan bahasa telah terbatasi dan lebih mudah bagi pneggemar glibal untuk mendapatkan pengalaman yang mendalam dengan musik saya,” ungkap MIDNATT.
Saat proses perekaman, MIDNATT dibacakan lirik dari penutur asli bahsa, kemudian hasilnya digabungkan secara mulus dengan bantuan teknologi musik AI internal HYBE.
Selanjutnya, mereka membagi sepotong suara menjadi beberapa komponen yang berbeda. Mulai dari pengucapan, warna suara, nada dan volume.
“Kami melihat pengucapan yang terkait dengan gerakan lidah dan menggunakan imajinasi kami untuk melihat hasil seperti apa yang kami buat dengan menggunakan teknologi kami,” jelas Chung.
Dalam perbandingan sebelum dan sesudah yang ditunjukkan kepada Reuters, suara vokal yang memnajang ditambahkan pada kata “twisted” misalnya dalam lirik bahasaI Inggris. Hal tersebut dilakukan supaya suara terdengar lebih alami sementara tidak ada perubahan yang dapat dideteksi pada suara penyanyi tersebut.
HYBE sendiri menggunakan pembelajaran mendalam yang didukung oleh kerangka kerja Neural Analysis and Synthesisi (NANSY) yang dikembangkan oleh Supertone. Mereka menggunakannya untuk membuat lagu tersebut terdengar lebih alami daripada menggunakan perangkat lunak non-AI.
Menurut Choi Jinwoo produser dari lagu Masquerede milik MIDNATT, saat ini, teknologi koreksi pengucapan HYBE membutuhkan waktu berminggu-minggu bahkan hingga berbulan-bulan lamanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Namun, jika prosesnya semakin cepat, teknologi ini akan dapat melayani tujuan yang lebih luas seperti penerjemaahan dalam konferensi video.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Tinggalkan Komentar...