Life

Masyarakat Indonesia Makin Sering Pakai Paylater, Capai Nilai Rp 7 T

by Nadhira Aliya Nisriyna
Kamis, 10 Oktober 2024 - 13:23 WIB

GadgetDiva – Layanan Buy Now Pay Later (BNPL) semakin banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Khususnya, di kalangan generasi milenials dan gen z.

Riset dari Lokadata.id menemukan adanya peningkatan adopsi layanan pembayaran tersebut mencapai angka 89.20 persen tahun ini. Dengan nilai paylater yang digunakan hingga saat ini mencapai Rp. 7.99 triliun per Agustus 2024.

Sistem pembayaran ini juga menjadi tren yang paling banyak digunakan oleh Gen Z. Angka pengguna layanan BNPL mencapai angka 67% di kalangan generasi tersebut.

Source :gadgetdiva.id

"67 persen yang sering menggunakan BNPL didorong dengan alasan keterbatasan akan dana tunai yang tersedia dan promo khusus," ungkap Chief Data Officer Lokadata.id Suwandi Ahmad dalam acara 'Dunia Fintech: Praktis atau Berbahaya?" pada Rabu (9/10).

Menurut Suwandi, tren Paylater ini juga digunakan karena adanya kemudahan dalam penggunaan. Selain itu, layanan ini juga menjadi cara lain bagi anak muda untuk mengatur keuangannya di tengah keinginan utnuk membeli barang tertentu.

“Durasi cicilan ini cukup menarik dimana mereka menggunakan durasi 1 hingga 3 bulan, alasannya karena mereka harus menabungkan sebagian uangnya untuk membeli hal lain seperti tiket travel dan konser,” tambahnya.

Salah satu alasannya ialah kemudahan dan fleksibilitas pembayaran. Suwandi turut menambahkan bahwa kolaborasi antara Paylater dan e-commerce juga menambah minat untuk menggunakan layanan ini.

Ketertarikan anak muda pada layanan Paylater juga didukung oleh pembayaran yang seamless, berizin dan diawasi oleh OJK, menawarkan promosi khusus, adanya perlindungan digital berlisensi. Sehingga, dapat melindungi keamanan data personal pengguna.

Di samping itu, riset Lokadata.id menemukan 78 persen gen z sering menggunakan aplikasi fintech. Mulai dari e-wallet, e-commerce, bank digital dan pinjaman online.