Microsoft Sebut AI Tak Akan Mengganti Keahlian Manusia
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Kamis, 22 Agustus 2024 - 23:08 WIB
GadgetDiva – Microsoft menyatakan bahwa teknologi AI tidak boleh digunakan sebagai pengganti saran dari manusia. Hal tersebut dikarenakan perusahaan baru saja memperbarui persyaratan layanan yang akan berlaku pada akhir September mendatang.
Melihat agen berbasis AI bermunculan di berbagai industri karena chatbot semakin banyak digunakan untuk panggilan layanan pelanggan, aplikasi kesehatan dan kebugaran. Hingga, memberikan nasihat hukum.
Menanggapi hal tersebut, Microsoft kembali menegaskan kepada pelanggannya bahwa respon chatbot tak boleh dianggap sebagai pengganti peran profesional manusia. Sebab, layanan AI tak dibangun, ditujukan maupun digunakan sebagai pengganti nasihat profesional.
"Layanan chatbot tak dirancang atau dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis profesional atau untuk digunakan dalam diagnosis, penyembuhan, mitigasi, pencegahan atau pengobatan penyakit atau kondisi lainnya," ungkap pernyataan Microsoft dalam laman Service Agreement yang dikutip dari Digital Trends pada Kamis (22/8).
Microsoft sendiri tak bertanggung jawab atas keputusan apapun yang diambil oleh penggunanya berdasarkan informasi yang diterimanya dari bot kesehatan. Service Agreement terbaru juga merinci praktik-praktik AI tambahan yang secara eksplisit tak lagi diizinkan.
Pengguna, misalnya, tak dapat menggunakan layanan AI untuk mengekstraksi data. Terkecuali diizinkan secara eksplisit.
"Anda tidak boleh menggunakan web scraping, web harvesting, atau metode ekstraksi data web untuk mengekstrak data dari layanan AI," tulis perjanjian tersebut.
Microsoft juga melarang upaya rekayasa balik untuk mengungkapkan bobot model atau menggunakan datanya. Hal tersebut dilakukan untuk membuat, melatih atau meningkatkan (secara langsung atau tidak langsung) layanan AI lainnya.
Pengguna juga tak boleh menggunakan layanan AI untuk menemukan komponen yang mendasari model, algoritme dan sistem. Sebagai contoh, pengguna tidak boleh mencoba menentukan dan menghapus bobot model atau mengekstrak bagian apapun dari layanan AI pada perangkat mereka.
Microsoft telah lama bersuara lantang tentang potensi bahaya penyalahgunaan AI generatif. Dengan persyaratan layanan yang baru ini, Microsoft tampaknya mengintai perlindungan hukum untuk dirinya sendiri karena produk AI-nya semakin tersebar luas.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
Traveloka Epic Sale Siap Wujudkan Perjalanan Impian Para Traveller
Selama acara ini, Traveloka berhasil menarik perhatian lebih dari 35 juta pelanggan, dengan total po..
- by Jundi Amrullah
- 3 bulan lalu
- 3,250
Kalkulator AI Prediksi Kematian dan Jumlah Warisan dengan Akurat
Life2vec, AI canggih, memprediksi kapan seseorang akan meninggal dan jumlah kekayaannya dengan akura..
- by Siti Sarifah Aliah
- 3 bulan lalu
- 3,250
Fitur Google AI Overviews Hadir di 6 Negara, Ada Indonesia
Google memperluas fitur pencarian AI Overviews ke enam negara lainnya di luar Amerika Serikat. Salah..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 bulan lalu
- 3,250
Ani-One Indonesia: Channel Anime Baru Wajib Nonton
Ani-One Indonesia hadir dengan koleksi anime terbaik, lengkap dengan subtitle bahasa Indonesia, siap..
- by Siti Sarifah Aliah
- 3 bulan lalu
- 3,250