Penipuan Deepfake di Indonesia Capai Angka 1550%
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Selasa, 29 Oktober 2024 - 14:28 WIB
GadgetDiva – Riset VIDA mengungkap bahwa kasus penipuan berbasis AI di Indonesia mengalami lonjakan. 1550% di antaranya penipuan deepfake selama tahun 2022 hingga 2023.
Sementara, hasil riset Where's The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud, VIDA menemukan lonjakan 1540% pada kasus penipuan deepfake di wilayah APAC dari tahun 2022 hingga 2023. Hal ini yang menjadi latar belakang dari perusahaan ini untuk melakukan berbagai upaya memerangi kejahatan siber tersebut.
Ada empat ancaman penipuan online berbasis AI yang akan ditumpas. Mulai dari Social Engineering (Soceng), Account Takeover (ATO), Identity Theft (Pencurian Identitas) dan Document Forgery (Pemalsuan Dokumen).
"Penipuan digital semakin canggih, terutama dengan maraknya penyalahgunaan teknologi AI. Kami tetap berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang aman, di mana setiap orang dapat percaya bahwa informasi pribadi, data keuangan, dan transaksi digital mereka, terlindungi dari aktivitas penipuan," ungkap Co-Founder dan Presiden VIDA Sati Rasuanto dalam pernyataan resminya dikutip Rabu (29/10).
Upaya VIDA dalam memerangi Kejahatan Siber
Di samping itu, VIDA melakukan berbagai upaya untuk memberantas kejahatan siber melalui VIDA Identity Stack (VIS). Upaya ini diklaim dapat menjamin hingga 99.9% keamanan transaksi digital melalui berbagai lapisan, di antaranya ialah sebagai berikut.
1. Identity Verification (Verifikasi Identitas)
● Document Liveness: Mengkonfirmasi keaslian dokumen yang diunggah dalam proses onboarding online.
● Face Liveness: Mendeteksi gambar dan video palsu untuk mencegah penipuan.
● Income Verification: Menggunakan teknologi AI untuk memverifikasi data pendapatan dengan akurat.
2. User Authentication (Otentikasi Pengguna)
● PhoneToken: Menghubungkan akun pengguna (contoh: akun perbankan) dengan ponsel, sehingga transaksi tidak dapat diselesaikan pada perangkat lain. Mengamankan otentikasi dengan memastikan perangkat yang digunakan benar-benar milikmu.
● FaceToken: Mengganti verifikasi SMS dengan pengenalan wajah untuk peningkatan keamanan dan kenyamanan penggunaan.
3. Fraud Detection (Deteksi Penipuan Digital)
● Fraud Scanner: Menggunakan AI dan machine learning tingkat lanjut untuk mendeteksi aktivitas penipuan.
● Deepfake Detector: Mengidentifikasi dan mencegah konten deepfake.
● Deepfake Shield: Memberikan perlindungan terhadap serangan deepfake secara real-time dan mencegah peretas mengakses kamera perangkatmu.
Tak hanya itu, VIDA juga menawarkan VIDA Sign platform, termasuk Sign OpenAPI yang dirancang untuk memfasilitasi penandatanganan dan pemrosesan dokumen dengan jaminan keamanan 99.9%.
Platform ini menawarkan integrasi yang memudahkan pengguna mengakses sistem mereka. VIDA Sign dirancang menggunakan VIDA Identity Stack yang diklaim dapat menjadi solusi untuk memastikan keamanan terbaik dalam bertransaksi digital pengguna.
“Kami mengajak konsumen dan pelaku bisnis di Indonesia untuk bekerja sama dalam menghadapi ancaman kejahatan online berbasis AI. Dengan memprioritaskan keamanan, kita dapat membangun sistem keuangan yang lebih inklusif dan tangguh bagi Indonesia,” tandas Sati.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
Xiaomi Pop Run 2024 Sukses Gaet Lebih dari 1,500 Partisipan
Xiaomi Pop Run 2024 diadakan untuk pertama kalinya di Indonesia pada Minggu, 27 Oktober, dan mendapa..
- by Jundi Amrullah
- 1 hari lalu
- 3,250
OPPO dan YCAB Wujudkan Lari Sambil Berdonasi Lewat Charity Run
OPPO Run 2024 mengusung tema "Surpass The Impossible," yang mencerminkan semangat untuk melampaui ba..
- by Jundi Amrullah
- 1 hari lalu
- 3,250
Dyson Perkenalkan Alat Perawatan Rambut Edisi Spesial
Terinspirasi oleh buah stroberi dari Dyson Farming, warna ini menggabungkan nuansa pink dengan aksen..
- by Jundi Amrullah
- 1 hari lalu
- 3,250
Gaji CEO Microsoft Satya Nadella Naik 63% Tahun Ini
CEO Microsoft Satya Nadella dikabarkan memiliki pendapatan sekitar USD 79 juta atau sekitar Rp. 1,2 ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 1 hari lalu
- 3,250