Snapchat Berbayar Bakal Segera Hadir

GadgetDIVA - Snapchat sedang lakukan tes internal terkait layanan berbayarnya yang dinamakan Snapchat Plus. Layanan tersebut akan memberi pengguna akses awal ke fitur dan kemampuan lainnya.

Menurut kabar dari juru bicara Snap, Liz Markman, layanan Snapchat Plus ini sedang dalam pengujian internal tahap awal. Nantinya, dapat dijadikan sebagai fitur eksklusif untuk para penggunanya.

“Kami senang dengan potensi untuk berbagai fitur eksklusif, eksperimental dan pra-rilis dengan pelanggan kami, dan mempelajari lebih lanjut terkait cara terbaik untuk melayani komunitas kami,” tambah Liz Markman.

Menurut hasil screenshot dan informasi yang diposting ke Twitter oleh peneliti aplikasi Alessandro Paluzzi, Snap juga menguji beberapa fitur unutuk Snapchat Plus. Termasuk kemampuan untuk menyemaktan salah satu temanmu sebagai “#1 BFF”, mengubah ikon Snapchat dan melihat siapa yang menonton ulang cerita kamu.

Here’s how the #Snapchat+ badge will appear in the profile �� pic.twitter.com/S5zrjZmVWH

Baca Juga

• Kampanye Indonesia Asri Ajak Generasi Muda Desain Hidup Bebas Sampah
• Kemenkes Berikan Cek Kesehatan Gratis Hingga H+30 Ulang Tahun

Advertisement

— Alessandro Paluzzi (@alex193a) June 16, 2022

Perkiraan Tarif Harga Snapchat Plus

Turut dikabarkan pula bahwa tarif yang akan dikenakan bakal hadir dalam dua opsi, yakni sekitar 4,84 dollar AS (sekitar Rp. 71.677). Sementara, opsi lainnya akan dikenakan biaya sekitar 48.50 dollar AS (sektiar Rp. 718.391).

Snapchat sendiri merupakan salah satu media sosial yang jauh dari layanan berbayar. Berbeda dengan platform lainnya seperti Telegram yang dikabarkan telah mempersiapkan layanan berbayarnya dan juga Twitter Blue pada tahun lalu.

Setelah Apple memperkenalkan fitur privasi untuk iklan dengan iOS 14.5. Dimana memungkinkan pengguna dalam menonaktifkan pelacakan iklan berdasarkan aplikasi demi aplikasi, banyak aplikasi gratis yang harus dipertimbangkan seperti cara pengguna menghasilkan uang.

Snapchat secara khusus mengutip perubahan pada iOS sebagai alasan untuk target pendapatan yang terlewat. Mereka juga kaan memperlambat perekrutan tahun ini.