GadgetDIVA - Artificial Intelligence (AI) di smartphone telah menjadi salah satu inovasi teknologi yang paling menarik dalam beberapa tahun terakhir. Dengan kemampuan untuk mempermudah berbagai tugas, AI diharapkan membantu pengguna dalam aktivitas sehari-hari, seperti menulis, mengedit foto, hingga menerjemahkan percakapan secara real-time.
Namun, meskipun teknologinya terus berkembang, masih banyak pengguna yang tidak memanfaatkan fitur AI ini. Padahal, tujuan utama pengembangan AI adalah memberikan kemudahan dan efisiensi. Contohnya, fitur AI pada smartphone memungkinkan pengguna menyelesaikan tugas kompleks dengan cepat, seperti merangkum email panjang atau mencari informasi melalui gambar.
Sayangnya, kenyataan menunjukkan bahwa banyak orang belum merasa terhubung dengan fitur ini. Lalu, apa alasan di balik kurangnya antusiasme terhadap teknologi canggih ini?
Baca Juga
Fitur AI yang Tidak Menarik bagi Pengguna
Menurut survei terbaru yang dilakukan SellCell.com, dilansir dari Entrepreneur.com, banyak pengguna smartphone modern dari Apple dan Samsung tidak memanfaatkan fitur AI di perangkat mereka. Sebagian besar pengguna iPhone (58,4%) dan Samsung Galaxy (53,1%) mengaku tidak pernah menggunakan fitur AI bawaan.
Salah satu alasan utama adalah kurangnya pembaruan perangkat lunak. Sebanyak 57,6% pengguna iPhone menyatakan mereka belum memperbarui sistem operasi ke versi terbaru yang mendukung fitur AI. Di sisi lain, pengguna Samsung merasa fitur AI tidak berguna (44,2%) atau kurang akurat (35,5%).
Baca Juga
Selain itu, beberapa pengguna juga menyebutkan bahwa mereka tidak memahami manfaat nyata dari fitur AI. Padahal, fitur seperti penulisan otomatis, penggabungan notifikasi, dan terjemahan langsung dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan kenyamanan.
Fitur AI Populer di Apple dan Samsung
Meskipun banyak yang mengabaikannya, ada juga pengguna yang mulai memanfaatkan fitur AI. Di iPhone, salah satu fitur AI yang paling banyak digunakan adalah alat penulisan otomatis. Alat ini membantu pengguna memeriksa ejaan, merangkum teks, atau menulis ulang kalimat langsung di aplikasi seperti Notes dan Mail.
Fitur populer lainnya adalah ringkasan notifikasi, yang menggabungkan informasi dari beberapa pemberitahuan menjadi satu tampilan. Ada juga prioritas pesan, yang memungkinkan pengguna mengelola email penting lebih efisien.
Sementara itu, pengguna Samsung memanfaatkan fitur Circle to Search, yang memungkinkan mereka menggambar lingkaran di gambar untuk mencari informasi terkait di Google. Namun, fitur lain seperti Live Translate dan Transcribe Assist justru jarang digunakan meskipun menawarkan fungsi yang menarik.
Loyalitas Merek Mengalahkan Fitur AI
Meskipun fitur AI terus berkembang, loyalitas pengguna terhadap merek smartphone tampaknya lebih dominan. Survei menunjukkan bahwa 78,9% pengguna iPhone dan 67,2% pengguna Samsung tidak akan berpindah merek meskipun ada fitur AI yang lebih baik di perangkat lain.
Selain itu, mayoritas responden juga menyatakan mereka tidak tertarik membayar untuk menggunakan fitur AI. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun AI dianggap inovatif, pengguna tetap memilih fitur yang gratis dan praktis.
Ke depan, produsen smartphone perlu lebih kreatif dalam mengedukasi pengguna tentang manfaat fitur AI. Dengan begitu, teknologi ini bisa benar-benar menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Tinggalkan Komentar...
Lihat Komentar