Facebook akhirnya meluncurkan Messenger Rooms secara global. Setelah sebelumnya, fitur ini hanya dapat diakses oleh negara-negara tertentu. Kabar tersebut disampaikan oleh perusahaan pada hari Kamis (14/4/2020) kemarin.

Sebelumnya bulan lalu, CEO Facebook, Mark Zuckerberg telah mengumumkan bahwa fitur yang akan datang bulan lalu, menyatakan bahwa itu akan memungkinkan hingga 50 anggota dalam panggilan video. Facebook mengatakan bahwa pengguna dapat menetapkan batasan pada siapa yang dapat bergabung atau mereka dapat mempublikasikannya kepada siapapun yang memiliki link ruang video conference yang dibuat.

“Kamu dapat memulai dan berbagi ruang (video conference) di Facebook melalui News Feed, Groups dan Events, sehingga mudah bagi kamu untuk ikut kapan pun kamu mau,” tulis Stan Chudnovsky, selaku wakil presiden Messenger di Facebook, dalam postingan blognya yang diterbitkan.

“Kamu dapat memilih siapa yang melihat dan bergabung dengan ruang video conference atau menghapus seseorang dari sana dan mengunci ruang jika tidak ingin ada yang bergabung lagi,” tambahnya. Ruang video conference tersebut juga dapat diikuti oleh mereka yang tidak memiliki akun Facebook. Selain itu, tidak ada batasan waktu untuk melakukan video conference di sini.

Keamanan privasi untuk fitur Messenger Rooms telah mencakup kemampuan untuk mengontrol siapa yang melihat Rooms para pengguna. Selain itu, mereka juga dapat mengunci atau membukanya. Jika tidak terkunci, siapapun yang memiliki link bisa bergabung dan berbagi room dengan orang lain. Maka dari itu, pembuat room harus hadir untuk memulai panggilan, jadi ia bisa mengontrol siapapu yang dapat bergabung dan menghapus anggota dalam room kapan saja.

Pengguna juga dapat melaporkan room yang melamggar aturan Facebook, meskipun laporan tersebut tidak menyertakan video atau audio dari room yang mereka ikut. Facebook tidak akan merekam atau mendengarkan percakapan yang terjadi dalam room para penggunanya.

Baca juga, cara menggunakan Messenger Rooms.