Plogging, Tren Baru Jogging Sambil Memungut Sampah

0

Diva says – Plogging? Paradiva pasti pernah merasa jengkel kan, ketika sedang joging tapi menemukan banyak sampah sepanjang rute yang kita tempuh. Tapi sepertinya begitu mengenal aktifitas baru ini pastinya menjadi dua hal yang menyenangkan nih,ketika paradiva mengerjakannya  secara berbarengan.

Istilah Plogging yang berasal dari Swedia ini sepertinya menjadi hal yang baru untuk diikuti. Meski sudah diciptakan pada tahun 2016, aktivitas tren kebugaran baru yang lebih produktif sekaligus cinta lingkungan ini kembali marak dimedia sosial terutama Instagram.

Plogging merupakan aktivitas kebugaran di mana kamu bisa memungut sampah yang  ditemukan sepanjang rute jogging. Hal kecil yang bisa kamu lakukan yaitu joging sambil membawa plastik untuk mengumpulkan sampah. Modifikasi olahraga sederhana ini tidak hanya menyenangkan namun juga berhasil menggabungkan kesehatan sekaligus kebersihan.

Uniknya aktivitas ini mengombinasikan lari dengan squat (berjongkok saat mengambil sampah). Kedua gerakan itu merupakan gerakan olahraga yang menjanjinkan.

Lembaga non-profit, Keep America Beautiful menggandeng aplikasi kesehatan Internasional, Lifesum, untuk menyediakan wadah online bagi para ploggers yang ingin mencatat jumlah sampah yang telah dikumpulkan. Sehingga hal ini dapat menimbulkan kesadaran dan melibatkan banyak orang untuk menciptakan kebersihan lingkungan.

Dengan mengunduh aplikasi Lifesum kemudian menyetelnya dengan mengisi data diri, kamu tidak hanya dapat mencatat jumlah sampah, namun kamu juga bisa mengukur jumlah kalori yang terbakar setelah melakukan plogging melalui aplikasi.

Jumlah kalori yang terbakar saat melakukan 30 menit plogging yaitu 288 kalori yang setara ketika kamu melakukan jogging.

Untuk melakukan aktivitas ini ada tapi-nya nih! Gak semua orang bisa melakukan aktivitas ini. Pasalnya, Don Saladino yang merupakan pelatih pribadi kebugaran Drive495, mengkhawatirkan keamanan aktivitas jogging kamu, lho!

“Berjalan dengan berat di satu sisi menyebabkan sisi berlawanan tubuh untuk terlibat dalam stabilitas, dan itu semua baik jika Anda mempertahankan postur tubuh yang benar dan beralih untuk melatih secara merata,” ungkapnya.

Don juga menambahkan bahwa aktivitas tersebut meningkatkan detak jantung kamu, yang mana Bisa membantu kondisi tubuh. Namun jogging dengan menopang beban sebenarnya lebih berisiko dari pada manfaatnya seperti melakukan plogging yang dapat membuat ketidakseimbanga pada tubuh kamu.

Pada akhirnya ini bisa memicu nyeri punggung atau leher dan meningkatkan risiko cedera saat melakukan gerakan seperti push up standar, yang membutuhkan kekuatan pada kedua sisi tubuh.

Itulah sebabnya Don akan merekomendasikan aktivitas tren ini hanya untuk pelari berpengalaman. Don menyarankan untuk berpindah tangan saat membawa sampah, jadi kamu memegangnya untuk jumlah waktu yang sama di setiap sisi.

Buat kamu yang sangat antusias untuk memaksimalkan manfaat plogging, kamu bisa melakukan gerakan jogging dan jongkok perlahan ketika memungut sampah dirute.

Jangan sampai semangat yang timbul membuat kamu lupa untuk beristirahat, yah! Perlu di ingat, ketika kamu merasa tubuh mulai tidak beres sebaiknya hentikan aktivitas ini.


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan