Hacker Klaim curi 756GB Dokumen Pelecehan Seksual Artis dengan Politisi

0
Data Pemilih

Hacker klaim curi 756GB dokumentasi pelecehan seksual artis dengan politisi. Dokumentasi tersebut merupakan dokumen hukum yang dicuri dari sebuah firma hukum yang mewakili beberapa artis A-list Hollywood dan akan melelangnya di sebuah web gelap.

Dilansir dari Sky News, pada bulan Mei lalu, Firma hukum Grubman Shire Meiselas & Sacks yang telah mewakili beberapa artis Hollywood seperti Robert De Niro, Drake, LeBron James, Nicki Minaj dan Mariah Carey, melaporkan bahwa dokumentasi hukum mereka kembali diretas.

Saat itu, para hacker tersebut dilaporkan curi 756GB dokumentasi hukum, memeras serta mengancam akan membebaskannya jika diberikan tebusan pembayaran dari perusahaan. Menyusul penolakan dari firma hukum untuk membayar pemerasan, para kriminal tersebut mulai membocorkan dan menjual dokumen secara online.

Dalam sebuah post baru, geng hacker tersebut mengklaim bahwa mereka telah “mengaudit” semua dokumen yang dicuri dan mengidentifikasi tanpa memberikan bukti atas para selebriti yang disuap oleh Partai Demokrat AS, serta pelecehan seksual oleh politisi.

Hal ini disebut sebagai rencana mereka untuk mendorong minat pembeli dokumen sebelum pemilihan presiden AS akhir tahun ini. Para hacker itu sebelumnya mengkalim bahwa mereka memiliki dokumen yang berkaitan dengan Donald Trump.

Sekarang, akan melelang dokumen hukum yang berkaitan dengan Nicki Minaj, Mariah Carey dan Lebron James pada 1 Juli, masing-masing mulai 600.000 dollar AS.

Dikenal sebagai Sodinokibi/REvil, kelompok kriminal ini telah dikenal untuk meretas komputer korbannya setelah mencuri dokumen sensitif sebelum meminta pembayaran untuk mengambil keuntungan. Kelompok ini juga diyakini telah menargetkan firma exchange, Travelex, yang berbasis di Inggris tahun ini. Kelompik ini memaksa staf untuk menggunakan pena dan ekrtas untuk mencatat transaksi.

Brett Callow, seorang peneliti keamanan siber yang berspesialisasi dalam melacak geng-geng kriminal ini menyatakan bahwa REvil nampaknya tidak mungkin menembus jaringan Grubman. Mereka hanya akan mengambil data yang terkait dengan satu selebriti.

“Akan tetapi, apakah informasi itu bersifat menghasut seperti yang mereka sarankan adalah masalah lain. Klaim tentang seks dan skandal politik bisa saja salah dan bermaksud menawarkan perang,” jelas Callow.

Kembali pada bulan Mei, Grubman merilis pernyataan yang mengatakan, “Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami telah menjadi korban serangan siber. Kmai telah memberi tahu klien dan staf kami. Kami telah memperkerjakan para ahli dunia yang berspesialisasi dalam bidang ini dan kami bekerja sepanjang waktu untuk mengatassi masalah ini.”

Sodinokibi/REvil memilikisitus web yang memuat daftar banyak korban serangannya yang dokumennya telah dibocorkan dan yang belum membayar uang tebusan kepada mereka. Lady Gaga, Bette Midler, Bruce Springsteen dan Outkast juga di antar aklien yang diklaim oleh para peretas bahwa mereka sekarang memiliki dokumen hukum.

Grubman Shire Meiselas & Sacks menggambarkan dirinya sebagai salah satu firma hukum hiburan dan media terkemuka yang telah diakui secara universal di negara itu. Pernyataan ini ditulis dalam situs webnya sebelum situs tersebut dihapus.

Baca juga, Justin Bieber angkat bicara soal tuduhan pelecehan seksual melalui akun Twitternya


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan