Twitter sedang membuat subscription untuk layanan jejaring sosialnya. Sebuah daftar pekerjaan baru mengungkapkan bahwa Twitter memiliki tim internal baru dengan nama Gryphon, yaitu membangun platform berlangganan.

Twitter saat ini merekrut insinyur untuk bergabung dengan tim subscription ini, dengan karyawan berkolaborasi erat dengan tim payments perusahaan. Postingan pekerjaan mencatat potensi langganan Twitter akan menjadi yang utama bagi perusahaan, tetapi tidak jelas bagaimana Twitter berencana untuk menerapkan layanan berlangganan.

Twitter menghasilkan sebagian besar pendapatannya melalui penjualan iklan dan lisensi data saat ini, dan layanan berlangganan berpotensi memberikan konten eksklusif dengan imbalan biaya bulanan.

Twitter sebelumnya telah menyelidiki penawaran berlangganan sebagai layanan berbayar untuk pengguna listrik. Perusahaan menjalankan survei beberapa tahun lalu untuk menilai apakah pengguna akan membayar untuk analitik baru, melanggar peringatan berita atau infromasi yang diberikan oleh sebuah tweet.

Twitter mungkin akan mempertimbangkan jenis langganan Twitch atau Patreon, dimana kamu bisa berlangganan ke akun individual dengan cara tertentu.

Sementara, pada Kamis (2/7) lalu, Twitter akhirnya mengabulkan keinginan para penggunanya yang meminta fitur edit tweet. Twitter menyatakan bahwa mereka akan meluncurkan fitur tersebut jika semua orang memakai masker.

“Kamu bakal dapet tombol edit, jika semua orang memakai masker,” tulis mereka dalam akun resmi Twitter. Hal ini ditujukan kepada orang-orang yang menolak untuk memakai masker dalam rangka memperlambat kurva COVID-19.

Baca juga, Twitter bakal luncurkan fitur Edit Tweet kalau semua orang pakai masker