Begini cara startup Indonesia bertahan di tengah pandemi

0
Tech Winter

Banyak dari startup Indonesia mengalami dampak akibat pandemi Covid-19 sekarang ini. Bukan hanya startup, bahkan perusahaan-perusahaan besar terpaksa melakukan rasionalisasi dan restrukturisasi agar dapat bertahan.

Namun, ditengah-tengah banyaknya startup yang mengalami dampak pandemi Covid-19, ternyata ada beberapa startup yang justru berkibar di tengah pandemi. Seperti platform Gojek, Halodoc, dan perusahaan modal ventura (East Ventures), yang masih bertahan di tengah pandemi.

Pada kesempatan di acara diskusi virtual yang bertemakan “Startup Indonesia di Tengah Pandemi” gagasan Forum Wartawan Teknologi (Forwat), Gojek, Halodoc, dan East Ventures pun turut membagikan kiat bertahan di tengah pandemi ini.

Dionisius Nathaniel, selaku Chief Marketing Officer Halodoc menyampaikan bahwa kiat-kiat startup agar bisa bertahan di tengah pandemi yaitu startup harus user centric terlebih dahulu, bahkan sebelumnya startup memikirkan solusi apa yang harus diberikan kepada konsumen.

User dan target market juga harus satu frekuensi. Lalu kombinasikan antara rencana short term, mid to long term. Untuk short term, kami akan bantu pengguna selama pandemi.”

Setelah memasuki new normal, Dion melanjutkan bahwa pihaknya akan fokus bagaimana indonesia harus sehat terlebih dahulu dan merdeka dari Covid-19. “Kemudian mid to long term, selain Halodoc dikenal sebagai platform untuk orang-orang yang sakit, kami juga harus memaintain wellness-nya atau kesehatan pengguna,” tambahnya.

Fyi, mitra Halodoc merupakan apotek dan farmasi yang memiliki sekitar 2.300 mitra apotik dan juga bermitra bersama Gojek.

“Diluar itu semua, kami aktif melakukan edukasi dengan merangkul Kemenkes dan komunitas di Jawa Timur saat status Jawa Timur merah. Kami juga terus fokus agar akses kesehatan lebih sederhana da efisien untuk masyarakat,” ujar Dion.

Dalam kesempatan yang sama, Nila Marita, selaku Chief of Corporate Affairs Gojek menyampaikan bahwa Gojek memiliki dua hal yang harus di fokuskan yaitu bisnis inti, dimana Gojek sudah jelas track record-nya dan juga volume-nya.

“Pertama, di tengah pandemi ini kami akan mengembangkan layanan yang fokus untuk pengguna. Kedua, kita akan terus berkolaborasi, salah satunya dengan Halodoc,” tambahnya.

Jika di lihat dari sisi East Ventures, Devina Halim, selaku Vice President of Investment East Ventures juga menambahkan bahwa startup harus develope inisiatif, namun tergantung dari kondisi finansial masing-masing.

“Dari situ mereka bisa ukur dan tahu bakal bisa bertahan berapa lama. Cara berpikir dan mindset mereka juga harus kuat dulu sedari awal.”

East Ventures sendiri mempunyai daftar ranking untuk masing-masing founder dari startup yang dibantu. “Dari situ, kami bisa tahu mana yang harus tetap dipantau atau cuma check-in tiap bulan atau cuma sekali,” tutupnya.

Baca juga, KUMPUL cari startup digital ciptakan inovasi lawan pandemi COVID-19


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan