Pandemi untungkan Layanan Streaming Seluler? Begini Riset Adjust

0

Layanan streaming Over The Top (OTT) masih menjadi andalan setiap orang dalam mengisi kejenuhan karena pandemi yang mengharuskan kita untuk tetap di rumah. Hal itu membuat layanan streaming menjadi meningkat secara pesat. Hal ini menunjukkan bahwa ada perubahan mendasar dalam pola konsumsi ke arah mobile. Mematahkan mitos bahwa sebagian besar streaming seluler dilakukan saat sedang dalam perjalanan, 84% pengguna di berbagai negara yang disurvei menggunakan smartphone untuk streaming konten dalam jumlah yang sama atau bahkan lebih banyak sejak adanya pembatasan sosial.

Secara rata-rata, lebih dari setengah pengguna yang disurvei (52,5%) mengatakan bahwa mereka lebih banyak melakukan streaming melalui ponsel pintar sejak pembatasan sosial diberlakukan. Hanya 12% pengguna yang lebih sedikit melakukan streaming yang artinya jumlah pengguna yang menggunakan smartphone untuk streaming konten video empat kali lipat lebih banyak.

Didasarkan pada riset konsumen yang melibatkan 8000 responden di AS, Inggris, Jerman, Turki, Jepang, Singapura, Korea, dan Tiongkok. Secara keseluruhan, hampir 90% pengguna berusia 55 tahun ke atas di Tiongkok (89,8%) dan di Turki (88,9%) mengatakan bahwa mereka melakukan streaming melalui ponsel setiap hari atau setidaknya lebih dari sekali seminggu.

“Perubahan signifikan dalam rutinitas streaming seluler di seluruh dunia dan lintas generasi telah menciptakan peluang yang luar biasa bagi industri periklanan dan menciptakan peran baru bagi analytics seluler,” kata Dr. Gijsbert Pols, lead product strategist Adjust.

“Dengan memahami tentang cara dan waktu pengguna melakukan streaming, serta channel dan kampanye yang memberikan dampak pemasaran paling signifikan, potensi untuk mengembangkan basis pengguna yang loyal dengan nilai umur  yang tinggi menjadi  tidak terbatas secara virtual”, tambah Gijsbert.

Sebagian besar pengguna menggunakan ponsel untuk streaming setidaknya sekali sehari.Pengguna di Tiongkok (93,8%) dan Turki (91,9%) paling sering melakukan streaming sekali seminggu hingga setiap hari, dibandingkan dengan 69,4% pengguna di AS, 57,2% pengguna di Jepang, dan 45,7% pengguna di Inggris.

Riset yang dilakukan oleh Adjust juga menemukan bahwa second-screening semakin populer di seluruh dunia dengan meningkatnya popularitas Connected TV (CTV). Secara rata-rata, lebih dari tiga perempat (76%) responden menggunakan telepon seluler sembari menonton TV, kebiasaan menonton seperti ini paling banyak ditemukan di Singapura dan Tiongkok (keduanya 85%), diikuti oleh AS (83%).

Aplikasi sosial menjadi pilihan pertama untuk second-screeners — secara rata-rata, 65,4% responden memilih aplikasi sosial  diikuti oleh aplikasi perbankan (54,9%) dan aplikasi game (44,9%). Second-screener di APAC cukup berminat terhadap aplikasi pengiriman makanan, tingkat penggunaan paling tinggi ditemukan di Tiongkok (65,2%), Korea (36,6%) dan Singapura (48,2%).

 

 

 


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan