Diva says – Kita semua tahu, maskapai penerbangan mewajibkan penumpang untuk menonaktifkan ponsel selama penerbangan,
terutama saat take off dan landing. Tapi, banyak juga penumpang yang ngeyel, tetap mengaktifkan ponsel mereka.

Dijelaskan pihak maskapai jika ponsel aktif saat penerbangan,  sinyal penerima radio dalam ponsel bisa menganggu perangkat elektronik pesawat. Akibatnya, komunikasi dan navigasi pesawat tidak berjalan mulus.

Tapi, bagaimana sebetulnya mengenai fakta tersebut, apakah benar bahaya atau tidak ya ? Dilansir laman Dailystar, seorang pilot
mengungkap rahasia kebenaran hubungan ponsel dengan perangkat elektronik pesawat dalam sebuah forum Reddit.

Dia mengakui, bahwa memang kebanyakan penumpang tidak peduli dengan aturan mematikan ponsel. Pada selebaran jelas tertera ‘Perangkat seluler dialihkan ke mode pesawat, karena dapat menyebabkan gangguan statis ke kontrol lalu lintas udara’.

“Tapi, itu bukan alasan utama mengapa ponsel dimatikan, selama ini 99,9 persen tidak ada masalah,” tulis sang pilot menjawab
pertanyaan pengguna Reddit soal keamanan penerbangan.

“Kebanyakan ponsel saat ini, seperti iPhone dan Android, tidak beroperasi pada frekuensi yang sama dengan peralatan yang kami khawatirkan,” tambahnya.

Hanya saja, dijelaskan pilot itu ada beberapa ponsel yang dapat menimbulkan bahaya bagi navigasi pesawat. Seperti ponsel yang dibuat di Mongolia pada tahun 1996.

Karena itulah aturan mematikan ponsel dibuat, karena hanya membuang waktu jika aturan diberlakukan untuk jenis ponsel tertentu.

“Kami membutuhkan waktu lebih banyak untuk mengecek elektronik semua orang dan mengatakan ‘Anda dapat menggunakan ini, ini, ini, dan ini, tetapi tidak itu, kecuali kami lebih dari 14.500 kaki’,”

“Kami bisa, tetapi ini akan memakan waktu lama dan Anda tidak akan mengingatnya atau melakukannya dengan benar,” ujarnya.