Diva says – Siapa sangka jika kebiasaan yang biasa dilakukan sehari-hari dapat meningkatkan risiko kematian. Para ilmuan menyetarakan kebiasaan tersebut hampir sama mematikannya dengan merokok.

Rokok sudah terbukti berbahaya bagi kesehatan seperti kanker, penyakit jantung, osteoporosis, kerusakan gigi, pendengaran berkurang dan risiko lainnya.

Lalu apa saja kebiasaan yang ternyata dapat memperpendek umur, sama halnya dengan rokok?

Dilansir Science Alert, ilmuan dari berbagai ahli mengungkapnya

1. Kesendirian atau Menyendiri

Ternyata menyendiri dan tidak berbaur dengan orang banyak itu berbahaya loh, apalagi di ‘zaman now’ pertumbuhan media sosial semakin meningkat. Menurut Mantan Ahli Bedah Umum Vivek Murthy, media sosial dan pudarnya kontak langsung sehingga tidak ada interksi dapat memperpendek umur.

“Kesepian di seluruh dunia itu bisa mematikan,” kata Murthy.

Selain itu, menurut Julianne Holt-Lunstad, seorang profesor psikologi dari Universitas Brigham Young, dia menemukan dalam penelitiannya bahwa kesepian sama bahayanya dengan merokok 15 batang sehari.

2. Duduk dalam waktu lama

Duduk sepanjang hari meningkatkan risiko berbagai penyakit kanker, menurut sebuah studi para ilmuwan di 2014.

Para peneliti menelaah data dari empat juta orang yang dilibatkan dalam riset mereka. Yaitu seberapa sering responden duduk menonton TV, bekerja, dan perjalanan pulang pergi untuk bekerja.

Para ilmuwan menemukan ternyata setiap dua jam peningkatan waktu duduk dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar, endometrium, dan paru-paru.

3. Kurang Tidur

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyebutkan kurang tidur dapat menjadi masalah bagi kesehatan.

Menurut Profesor Valery Gafarov, dari Organisasi Kesehatan Dunia, menurut penelitiannya pada 2015 bahwa tidur yang tidak  cukup meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung, hampir sama seperti risiko yang ditimbulkan oleh rokok.

“Kehilangan jam tidur dianggap sebagai faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular sama dengan merokok, kurang olahraga, dan pola makan yang buruk,” kata Gafarov.

4. Mencokelatkan Kulit

Membuat kulit gelap atau tanning, kini menjadi tren dikalangan anak muda. Dua cara yang dilakukan adalah dengan
outdoor tanning dan indoor tanning, tapi keduanya menurut pada ilmuwan berpotensi lebih berbahaya daripada merokok.

Pada tahun 2014, peneliti menerbitkan sebuah studi di JAMA, mereka menemukan tanning indoor menyebabkan lebih banyak kasus kanker kulit daripada merokok dengan kanker paru-paru.

“Mengingat banyaknya kasus kanker kulit yang disebabkan tanning indoor, temuan ini menyoroti masalah kesehatan masyarakat,” kata para peneliti.

Tanning Indoor merupakan proses menggelapkan kulit tanpa terkena sinar matahari langsung. Berbagai jenis teknologi diciptakan,pada dasarnya alat bekerja dengan cara melepas radiasi sinar UV.

5. Diet

Punya impian tubuh menawan tidak harus menyiksa diri dengan pola diet super ketat. Para ahli membuktikan risiko diet
ketat sama mematikannya dengan rokok.

Pada 2016, peneliti yang mempelajari risiko kematian dari diet yang buruk menyimpulkan tingkat kematian akibat diet melebihi tingkat alkohol, obat-obatan, hubungan seks tanpa kondom, dan kombinasi tembakau.