Facebook, Google, TikTok, dan Twitter Janji Bikin Aman Wanita

Facebook, Google, TikTok, dan Twitter Janji Bikin Aman Wanita
News

Facebook, Google, TikTok, dan Twitter Janji Bikin Aman Wanita

Facebook, Google, TikTok, dan Twitter Janji Bikin Aman Wanita

Facebook, Google, TikTok, dan Twitter Janji Bikin Aman Wanita # Sumber : gadgetDiva

Seperti yang sudah Gadgetdiva.com kutip dari Engadget, dikatakan bahwa ratusan tokoh terkemuka menandatangani surat terbuka yang mendesak untuk menepati janji- janji mereka. Janji tersebut mengikuti empat konsultasi yang diatur oleh Web Foundation yang berlangsung selama 11 bulan.

Perusahaan teknologi berjanji untuk menawarkan pengaturan yang lebih terperinci kepada pengguna tentang siapa yang telah dapat melihat, mengomentari, membalas, atau berbagi postingan mereka. Navigasi yang lebih mudah dan akses ke fitur keselamatan, bahasa yang lebih sederhana dan lebih mudah diakses di seluruh antarmuka pengguna dan “secara proaktif mengurangi jumlah pelecehan” yang dihadapi perempuan juga merupakan salah satu tujuannya.

Gandeng Hops Media Group, Surge Perkuat Ekosistem Digital dan Pilar Usaha

Untuk pelaporan pada, Facebook, Google, TikTok, dan Twitter mengatakan mereka akan memungkinkan pengguna memiliki pilihan untuk melacak dan mengelola laporan yang mereka akan ajukan juga jika mengalami pelecehan, serta memiliki lebih banyak cara bagi perempuan untuk mengakses dukungan dan bantuan saat mereka menjalani proses-proses pelaporanya. Komitmen lainnya termasuk “memungkinkan kapasitas yang lebih besar untuk menangani konteks dan/atau bahasa” dan “memberikan lebih banyak panduan kebijakan dan produk saat melaporkan penyalahgunaan.”

Lebih dari 200 tokoh terkemuka telah menandatangani surat terbuka kepada para CEO dari empat perusahaan tersebut, mendesak mereka untuk mengambil tindakan berdasarkan janji-janji. Di antara mereka yang telah menandatangani surat tersebut adalah aktor Emma Watson dan Gillian Anderson, Anggota Parlemen Inggris Diane Abbott dan Jess Phillips, CEO Creative Commons Catherine Stihler dan mantan perdana menteri Australia Julia Gillard.

The Web Foundation telah mengatakan 38 persen dari mereka yang mengaku sebagai perempuan pernah mengalami pelecehan online. Angka tersebut telah naik menjadi 45 persen untuk Gen Z dan wanita Milenial. Perempuan kulit berwarna, dan mereka yang tergabung dalam LGBTQIA+ dan komunitas terpinggirkan lainnya sering mengalami pelecehan yang jauh lebih buruk. Sementara itu, Facebook baru saja membuka Women’s Safety Hub untuk meningkatkan lebih privasi dan keamanan. Jadi, untuk perempuan diluar sana akan lebih terjaga privasinya dan diharapkan agar kasus pelecehan online ini berkurang.

 


author-img_1

Firda Zahara

Reporter

Artikel Terkait

LINE Hadirkan Program Berlangganan Stickers & Emoji
News

LINE Hadirkan Program Berlangganan Stickers & Emoji

LINE Stickers, salah satu layanan milik LINE Corporation (“LINE”), kembali menghadirkan inova..

Gandeng Hops Media Group, Surge Perkuat Ekosistem Digital dan Pilar Usaha
News

Gandeng Hops Media Group, Surge Perkuat Ekosistem Digital dan Pilar Usaha

Surge resmi menggandeng media daring Hops Media Group untuk bergabung dalam ekosistem digital bes..

Riset Kredivo & Katadata Insight Center Nyatakan Pandemi Akselerasi Perubahan Perilaku Berbelanja Online
News

Riset Kredivo & Katadata Insight Center Nyatakan Pandemi Akselerasi Perubahan Perilaku Berbelanja Online

Riset Kredivo & Katadata Insight Center menunjukkan perkembangan ekonomi digital Indonesia de..

Film Epik yang Dibuat Pakai Samsung Galaxy S21 Ultra 5G Sudah Ditonton 3 Juta Kali
News

Film Epik yang Dibuat Pakai Samsung Galaxy S21 Ultra 5G Sudah Ditonton 3 Juta Kali

Satu bulan usai dipamerkan ke publik di akun YouTube Samsung Indonesia, film epik yang digarap me..


;