Scarlett Johansson dan Emma Stone Murka Gara-gara Aplikasi Disney+, Kok Bisa?
- by Rysa Rusyfa
- Minggu, 1 Agustus 2021 - 14:11 WIB
Scarlett Johansson membuat heboh jagat perfilman dunia karena menuntut rumah produksi yang membesarkan dirinya, Disney. Scarlett menuduh Disney telah menyalahi kontrak. Kabarnya, tak hanya Disney, Emma Stone juga akan menuntut Disney akan hal yang sama.
Pekan kemarin, Scarlett dikabarkan telah memasukkan file tuntutannya pada Disney ke pengadilan tinggi di Los Angeles. Dalam tuntutannya tersebut, Scarlett menuding Disney tidak menjalankan perjanjian sesuai kontrak. Pasalnya, dalam kontrak yang disetujui, Disney mengatakan akan memutar film Black Widow pertama kali secara eksklusif di bioskop.
Namun nyatanya, usai Black Widow dirilis, penayangannya tak hanya dilakukan di bioskop tapi juga tersedia di platform streaming milik Disney, yakni Disney+. Bahkan film itu dijual dengan harga USD30 atau sekira Rp433 ribu, yang diyakini seharga dua kali lipat dari tiket bioskop.
Disney dikabarkan merugi karena film Black Widow memiliki kinerja buruk di bioskop. Walaupun pada akhir pekan kemarin, pembukaan domestiknya yang bernilai USD80 juta menandai rekor tertinggi sepanjang masa untuk rilis domestik era pandemi. Sementara Disney+ membuat film itu dengan budget USD60 juta lagi, jumlah itu masih belum memenuhi standar Marvel. Akhir pekan berikutnya penjualan turun 67 persen, menandai penurunan terburuk sejak Disney mulai mendistribusikan film Marvel pada 2009.
Lalu 11 hari setelah rilis, Washington Post melaporkan bahwa Black Widow pada akhirnya mungkin menggantikan Captain America: The First Avenger sebagai film Marvel dengan pendapatan domestik terendah yang pernah ada.
Akibat tuntutan yang dilayangkan, kemungkinan besar Black Widow tak hanya menjadi film ke-9 Scarlett Johansson dalam edisi Marvel tapi juga menjadi yang terakhir.
Pihak Disney pun merespons atas tuduhan yang dilayangkan Scarlett ini. Mereka menyebut jika mantan personel band The Singles itu tidak peka dengan dampak yang terjadi di industri karena pandemi.
“Tidak ada faedah atau manfaat apapun dari gugatan tersebut. Tuntutan ini sangat menyedihkan karena mengabaikan efek global yang mengerikan dan berkepanjangan gara-gara pandemi Covid-19,” ujar pihak Disney, seperti dikutip dari IndieWire.
Dilansir The Mix, Emma Stone juga akan mengikuti jejak Scarlett Johansson untuk menuntut Disney. Pasalnya, tak hanya Black Widow, film Emma yang baru rilis, Cruella juga sudah tayang di Disney Plus, padahal seharusnya eksklusif untuk bioskop.
Artikel Terkait
Samsung Gandeng Shopee Hadir dalam "Samsung Brand Day 2021"
Kali ini Samsung Electronics menggandeng platform e-commerce, Shopee untuk “Samsung Brand D..
- by Jihan Nasir
- 3 tahun lalu
- 3,250
Mengenal HEPA dan Manfaatnya di Dalam Air Purifier
Air purifier sangat berguna di masa pandemi COVID-19 ini. Pasalnya, perangkat ini dapat membuat s..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Kompetisi PermataYouthPreneur 2021, Latih Anak Bangsa Jadi Digitalpreneur Masa Depan
Sebagai pendatang baru kategori bank BUKU 4, PermataBank melalui PermataHati CSR untuk ke-empat k..
- by Jihan Nasir
- 3 tahun lalu
- 3,250
Waspada Penipuan Berkedok Penayangan Film Black Widow
Setelah melalui beberapa perubahan tanggal rilis karena pandemi, dunia akhirnya akan menyaksikan ..
- by Jundi Amrullah
- 3 tahun lalu
- 3,250