Gadgetdiva.id — Twitter uji coba fitur edit tweet dan berjanji akan meluncurkannya jika semua proses dirasa sudah final. Dalam cuitan di akun resminya, Twitter menegaskan tak ada keterlibatan atau inspirasi dari Elon Musk dalam proses uji coba fitur baru ini.

Menurut platform yang dibikin Jack Dorsey bertahun-tahun lalu ini, Twitter uji coba fitur edit tweet untuk memenuhi permintaan banyak pengguna. Hal ini sudah dilakukan sejak lama, malah setahun lalu, jauh sebelum Elon Musk membuat polling di Twitter tentang seberapa besar keinginan pengguna untuk fitur ini.

Foto: Unsplash/Jeremy Bezanger

Diketahui, orang terkaya di dunia, Elon Musk sempat mengadakan polling di Twitter. Dia menanyakan kepada para followernya yang sekarang berjumlah 80,6 juta pengikut. Malah, baru-baru ini netizen dihebohkan karena ternyata Musk telah membeli saham Twitter yang nilainya sampai USD20 miliar. Jumlah saham Musk di Twitter lebih banyak dari pendirinya sendiri, Jack Dorsey. Menjadikan Musk sebagai pemegang saham mayoritas di platform mikroblogging itu.

Twitter uji coba fitur edit tweet

Namun, dalam cuitannya, Head of Consumer Product Twitter, Jay Sullivan mengatakan jika twitter uji coba fitur edit tweet ini merupakan proyek yang butuh waktu lama. Maka dari itu, meski dijanjikan akan meluncur dalam beberapa bulan ke depan, Twitter malah akan mendahulukan peluncuran Twitter Blue, layanan berlangganan, dalam waktu dekat.

Foto: Unsplash/Claudio Schwarz

Menurut Jay, edit tweet merupakan fitur yang paling banyak diminta oleh pengguna selama bertahun-tahun platform ini eksis. Sayangnya, Twitter masih khawatir jika fitur ini bisa disalahgunakan seperti batas waktu, kontrol, dan transparansi tentang apa yang telah diedit.

“Dengan menggunakan kriteria ini, pengeditan dapat terwujud dengan waktu terbatas untuk mengedit tweet Anda, kemungkinan akan menandai tweet yang diedit, dan mungkin ada opsi untuk melihat versi tweet sebelumnya,” ujar Jay, seperti dikutip dari Neowin, Rabu, 6 April 2022.

Namun sayangnya, Twitter belum memberikan kepastian kapan fitur ini akan digelontorkan ke penggunanya yang lebih luas.