Blogger Sarah Willox Knott melanggar aturan karena posting ini

0

Diva says – Advertising Standards Authority (ASA) menemukan blogger, Sarah Willox Knott yang juga merupakan selebgram dengan jumlah 30k followers baru-baru ini dianggap melanggar aturan ketika ia mempromosikan obat penenang yang dijual bebas.

Dilansir Telegraph, putusan itu muncul setelah blogger ini memposting gambar di akun Instagram ThisMamaLife miliknya pada bulan Februari ketika dia duduk di tempat tidur sambil tersenyum dengan paket Tablet Phenergan Night Time yang terlihat di latar belakang.

Willox Knott menulis caption bahwa dia adalah seorang “night owl” yang menemukan tablet sebagai solusi jangka pendek insomnia yang benar-benar membantu ketika dia sulit untuk tidur.

Post itu juga menandai akun perusahaan yang mendistribusi obat penenang tersebut, Sanofi, yang sebelumnya mengatakan telah menyelesaikan promosi dengan badan perdagangan perawatan kesehatan, Asosiasi Kepemilikan Inggris Raya (PAGB). Namun, PAGB akan bekerja dengan para regulator untuk memahami implikasi dari keputusan ini bagi perusahaan anggota dan industri kesehatan konsumen yang lebih luas. PAGB juga menambahkan bahwa pihaknya akan mengikuti keputusan ASA.

Namun, ASA menolak argumen Sanofi bahwa 32.000 pengikut Willox Knott di akun Instagram miliknya tidak menggolongkannya sebagai selebgram. Perusahaan itu berpendapat bahwa followers Willox Knott jauh lebih sedikit daripada pengikut selebriti terkenal lainnya di platform, seperti  David Beckham yang memiliki 55 juta followers.

ASA menyimpulkan bahwa mereka menganggapi lebih dari 30k followers mengindikasikan bahwa ia mendapat perhatian dari sejumlah besar followers miliknya. Mengingat dia populer di kalangan masyarakat yang menggunakan social media, dan mendapat perhatian banyak orang. Pihak ASA menganggap ThisMamaLife adalah selebgram untuk keperluan Kode CAP.

Pengawas itu juga mengatakan bahwa Willox Knott memulai menulis blog tentang membesarkan dua anak kecilnya empat tahun lalu dan sudah melakukan lebih dari 1.000 posting yang disponsori dan direkomendasikan di halaman Instagram miliknya.

ASA melarang iklan dan mengatakan Sanofi perusahaan yang memiliki Phenergan tidak boleh menggunakan label influencer media sosial lagi untuk mendukung atau mempromosikan berbagai jenis obat-obatan berdasarkan pedoman ASA.

Kasus ini menjadi pembuktian pertama kalinya influencer melakukan pelanggaran terhadap peraturan serentetan promosi di platform sosial media.


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan