Riset Nyatakan Sebagian Besar Pengguna Khawatirkan Privasi Platform Android
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Minggu, 21 Agustus 2022 - 10:00 WIB
Gadgetdiva.id — Sebuah riset dari Kaspersky menganalisis data sinonim yang disediakan secara sukarela untuk pengguna Privasi Checker. Riset tersebut mnyatakan bahwa sebagain besar pengguna khawatirkan pengguna Android khawatirkan privasi dari platform tersebut.
Menurut data tersebut, pengguna paling tertarik untuk mengetahui cara mengatur pengaturan privasi untuk layanan khusus di Android sebanyak 85%. Sementara, untuk aplikasi sebagian besar permintaan tahun ini terkait pedoman keamanan Google sebesar 22%.
Menurut Digital Privacy and Security Survey yang dilakukan oleh Calyx Institut pada tahun 2021, ditemukan 80% dari responden mengkhawatirkan hal terkait privasi digital selama setahun terakhir. Sebanyak 59% mengaku lebih menyadari terkait bagaiman data mereka diperlakukan dibandingkan tahun lalu.
Untuk menghilangkan kekhawatiran tersebut, mereka dapat membatasi jumlah data pribadi yang tersedia secara online lewat layanan seperti Kaspersky Privacy Cheker yang menyediakan bermanfaat. Temuan dari Kaspersky tersebut diperoleh berdasarkan data anonim terkait kunjungan ke situs web Kaspersky Privacy antara Januari 2022 dan Juli 2022. Ini termasuk menganalisis layanan dan platform mana yang paling sering diminta oleh pengguna untuk instruksi pengaturan keamanan.
Berdasarkan data ini, permintaan pedoman privasi untuk layanan di platform Android jauh lebih banyak dibandingkan dengan OS lain. Windows dan iOS mendapatkan hasil yang sama (6%), dan jumlah permintaan terendah tercatat untuk Mac (3%).
Angka untuk halaman yang paling banyak dilihat di situs Privacy Checker juga mengonfirmasi popularitas terbesar untuk permintaan Android – lima teratas semuanya terkait dengan instruksi untuk OS ini. Jumlah pengguna tertinggi yang tertarik dengan pengaturan privasi tingkat menengah untuk Google (17%). Tiga posisi berikutnya semuanya mencatat jumlah yang sama (9%), dan ini adalah aturan privasi menengah untuk Chrome dan WhatsApp, serta pedoman paling ketat untuk Google. Kelima adalah instruksi keamanan tingkat menengah untuk Facebook (7%).
Untuk pengaturan layanan, pengguna paling sering tertarik pada pedoman untuk Google (22%), WhatsApp (14%), aturan privasi sistem operasi dan Chrome (masing-masing 12%). Instagram (11%) menutup lima besar, sedikit mengungguli Facebook tahun ini dalam hal jumlah permintaan dengan pangsanya sebesar 10%.
Selain itu, pada platform Privacy Checker, pengguna dapat memilih dari tiga tingkat pengaturan keamanan yang berbeda – ketat, sedang, dan ringan. Tahun ini untuk semua layanan, pangsa permintaan terbesar terkait dengan instruksi tingkat menengah. Pengecualian adalah untuk browser Safari, di mana pengguna lebih tertarik pada aturan privasi yang paling ketat – 54% versus 45% untuk medium.
“Statistik pengunjung dari Privacy Checker menunjukkan aspek privasi dan keamanan online mana yang paling menarik perhatian pengguna. Tahun ini Instagram menduduki puncak di atas Facebook dan TikTok, dimana ini cukup mengejutkan mengingat jumlah pengawasan TikTok masih diterima dari publik dan pihak berwenang. Tampaknya ini mungkin terkait dengan pembaruan ‘persyaratan layanan’ yang dibuat selama tahun ini, dan pengguna ingin memastikan bahwa data pribadi mereka aman, apa pun yang terjadi,” komentar Sergey Malenkovich, Head of Social Media di Kaspersky.
Upaya Kaspersky dalam Bantu Pengguna Android Lindungi Informasi Pribadi
Informasi terperinci tentang pengaturan privasi akun tersedia di situs web Kaspersky Privacy Checker. Selain itu, Kaspersky juga telah menyiapkan checklist singkat untuk membantu pengguna melindungi informasi pribadi mereka di semua platform:
- Solusi keamanan sering kali memiliki fitur penjelajahan pribadi, yang dapat membantu menghindari pelacakan internet.
- Meninjau izin untuk aplikasi seluler dan ekstensi browser. Sebaiknya hindari memasang ekstensi browser kecuali Anda benar-benar membutuhkannya. Periksa dengan cermat izin yang Anda berikan.
- Penyimpanan umum bukanlah tempat terbaik untuk menyimpan informasi pribadi, seperti pemindaian paspor atau daftar kata sandi. Pilihan yang lebih baik adalah menyimpannya dalam arsip terenkripsi.
- Merupakan praktik yang baik untuk memperbarui sistem operasi dan aplikasi penting saat dan seketika pembaruan tersedia. Banyak masalah keamanan dapat diselesaikan dengan menginstal versi perangkat lunak yang diperbarui.
- Cobalah untuk menghindari mengunggah informasi yang mungkin memberikan detil terlalu banyak, seperti alamat Anda, nomor telepon pribadi, alamat e-mail, dan data pribadi lainnya. Sebelum membagikan apa pun, pertimbangkan apakah mungkin ada konsekuensi yang tidak diinginkan, dan jangan membagikan apa pun yang dapat membahayakan privasi Anda maupun orang lain.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News
Artikel Terkait
OPPO Reno8 5G vs OPPO Reno7 5G, Mendingan yang Mana?
Gagdetdiva.id — Menjadi generasi penerus dari OPPO Reno7 5G, tentunya OPPO Reno8 5G membawa..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 tahun lalu
- 3,250
XL Axiata Galakkan Pemberdayaan Karyawan Perempuan Lewat Program CWB
Gadgetdiva.id — XL Axiata bekerja sama dengan Microsoft untuk menerapkan program CWB (Code;..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 tahun lalu
- 3,250
Fokus Utamakan Pelanggan, Blibli Raih Sederet Penghargaan Bergengsi
Blibli bangga dapat senantiasa menjaga sinergi dengan berbagai pihak dalam menumbuhkan ekosistem ..
- by Jundi Amrullah
- 2 tahun lalu
- 3,250
Menteri Perdagangan RI Dukung Gerakan Digitalisasi Pasar Rakyat Lewat Layanan GrabMart
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan melakukan kunjungan Pasar Tomang Barat dalam rangka meninja..
- by Jundi Amrullah
- 2 tahun lalu
- 3,250