Samsung secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan proyek hasil kerjasama dengan Bill & Melinda Gates Foundation dalam menanggapi Reinvent the Toilet Challenge, yang berpuncak pada pengembangan prototipe toilet yang aman dan dirancang untuk penggunaan rumah tangga.

Samsung Advanced Institute of Technology (SAIT), cabang penelitian dan pengembangan Samsung Electronics, mulai bekerja dengan Bill & Melinda Gates Foundation di toilet yang diciptakan kembali pada tahun 2019, dan baru-baru ini menyelesaikan pengembangan teknologi inti untuk toilet dan berhasil dikembangkan dan diuji.

Samsung berencana untuk menawarkan lisensi paten bebas royalti terkait proyek tersebut ke nagara-negara berkembang selama tahap komersialisasi. Samsung juga akan terus memberikan konsultasi yang erat kepada Bill & Melinda Gates Foundation untuk membantu membawa teknologi tersebut ke produksi massal.

Kedua organisasi akan bekerja sama untuk mengidentifikasi mitra industri yang bersedia mengkomersialkan teknologi, setelah membuat desain lebih efisien untuk produksi massal.

Selama tiga tahun penelitian dan pengembangan, SAIT mengerjakan desain dasar dan mengembangkan komponen dan teknologi modular, yang mengarah pada keberhasilan pengembangan prototipe untuk penggunaan rumah tangga. 

Produk ini hemat energi dengan kemampuan pengolahan limbah, dan memenuhi kinerja yang disyaratkan oleh Bill & Melinda Gates Foundation untuk komersialisasi toilet reinvented penggunaan rumah tangga.

Teknologi inti yang dikembangkan oleh Samsung mencakup teknologi perlakuan panas dan bioproses untuk membunuh patogen dari kotoran manusia dan membuat limbah cair dan padatan yang dilepaskan aman bagi lingkungan. 

Sistem ini memungkinkan air yang diolah untuk didaur ulang sepenuhnya. Limbah padat didehidrasi, dikeringkan dan dibakar menjadi abu, sedangkan limbah cair diolah melalui proses pemurnian biologis.

Diluncurkan pada tahun 2011, Reinvent the Toilet Challenge adalah inisiatif Bill & Melinda Gates Foundation untuk mengembangkan teknologi toilet transformatif yang dapat mengelola kotoran manusia secara aman dan efektif.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia dan UNICEF, sekitar 3,6 miliar orang terpaksa menggunakan fasilitas sanitasi yang tidak aman, mengakibatkan setengah juta anak di bawah usia 5 tahun meninggal setiap tahun akibat penyakit diare yang disebabkan oleh terbatasnya akses ke air bersih dan kebersihan.

Baca juga : Telkomsel Hadirkan Showcase 5G dalam Kegiatan DEWG dan DEMM G20