Instagram melakukan uji coba fitur sembunyikan jumlah 'Like'
- by Jihan Nasir
- Rabu, 24 Juli 2019 - 20:11 WIB
Diva says – Aplikasi Instagram rupanya tengah melakukan uji coba menyembunyikan jumlah pada pilihan like pada foto atau video yang di posting di media sosial, Instagram. Dalam upaya untuk menyembunyikan pilihan like, kebijakan uji coba ini di lakukan dan di terapkan di Kanada dan 6 Negara lainnya seperti, Australia, Brazil, Irlandia, Italia, Jepang, dan Selandia Baru.
Perusahaan aplikasi Instagram mengatakan dalam sebuah pengumumannya di Twitter, sedang menjalankan uji coba dengan menyembunyikan jumlah like pada foto dan tampilan video di postingan Instagram.
Hasilnya, kamu hanya akan melihat nama akun dari beberapa pengguna yang menyukai postingan, namun semua jumlah postinya tetep tidak akan terlihat.
Platform milik Facebook ini kabarnya bukan pertama kalinya melakukan kebijakan uji coba serupa. Pasalnya untuk pertama kalinya Instagram melakukan uji coba menyembunyikan jumlah like ini di Kanada pada bulan April 2019 lalu. “Kami melakukan uji coba ini karena kami ingin mengikuti pengguna agar fokus pada foto dan video yang mereka bagikan, bukan berapa banyak likes yang mereka dapatkan,” kata juru bicara kepada TechCrunch.
Penelitian sebelumnya mengaitkan obsesi media sosial dengan resiko depresi, kesedihan, kesepian, dan kecemburuan serta penurunan harga diri yang benar-bener terjadi di kalangan pengguna.
Maka dari itu pihak perusahaan platform ini memiliki tujuan untuk berupaya membuat aplikasi ini mengurangi efek ancaman bagi penggunanya. Sehingga fitur ini dibuat sebagai pertimbangan perusahaan agar berupaya menghilangkan “kompetisi” jumlah like untuk menghilangkan mindset ‘Do it for the gram‘.
Menurut David Shadpour, dengan mengurangi fokus pada Like sebagai indikator keberhasilan, pembuat konten akan memiliki kontrol lebih kreatif. Untuk itu, dengan perubahan metrik juga harus bergeser. Waktu yang dihabiskan untuk platform, keterlibatan, pandangan, dan metrik lainnya akan berlaku sebagai KPI,” ujar David.
Nah, tentunya dengan di adakan kebijakan uji percobaan fitur ini ada banyak pro dan kontra. Seperti di lansir pada laman Reuter, bagi influencer selain followers, kualitas like postingan sangat penting untuk kariernya. seperti Semakin banyak mereka mendapatkan like pada setiap postingan gambarnya, semakin besar peluangnya mendapat tawaran dari pengiklan.
Selain komentar kontra, banyak netizen yang pro atas kebijakan yang dilakukan pihak Instagram. Instagram dianggap bisa membantu dalam mengembangkan bisnis micro influencer atau seniman-seniman baru yang membutuhkan atensi dari pengguna media sosial.
Artikel Terkait
Posting video vulgar, Menkominfo panggil YouTuber Gaming Kimi Hime
Diva says- Hai girls, buat kamu yang suka dunia game, pasti rasanya sudah pernah mendengar nama Y..
- by Firda Zahara
- 5 tahun lalu
- 3,250
Aplikasi FaceApp bisa prediksi wajah kamu saat tua
Diva says – Aplikasi FaceApp yang sudah diciptakan sejak dua tahun lalu ini mendadak jadi v..
- by Jihan Nasir
- 5 tahun lalu
- 3,250
5 cara sederhana ini bisa bakar kalori tanpa olahraga
Diva says – Paradiva pernah gak sih terpikir jika melakukan hal-hal atau gerakan sederhana ..
- by Jihan Nasir
- 5 tahun lalu
- 3,250
Google Translate bisa terjemahkan teks melalui kamera ponsel
Diva says – Salah satu fitur menarik di Aplikasi seluler google translate yang baru diluncu..
- by Jihan Nasir
- 5 tahun lalu
- 3,250